Berakhir sudah teka-teki yang memenuhi pikiran banga Indonesia. Siapa yang tewas di dalam operasi penangkapan Noordin Top, di Temangung, Jawa Tengah, 8 Agustus lalu. Di mana polisi pagi tadi telah menjelaskan kepada media massa, bahwa yang tewas di Temanggung itu, bukanlah Noordin Top, tetapi Ibrahim.
Operasi pengkapan Noordin Top, di Beji, Temanggung, yang memakan waktu cukup panjang, hingga memakan waktu 17 jam, dan menyedot perhatian rakyat Indonesia yang demikian hebatnya, ternyata yang tewas dalam operasi pengkapan itu, bukan Noordin Top, buruan utama, dan dalang teroris. Tetapi, menurut keterangan Kadiv Humas Polri, Mayjen Nanan Sukresna adalah seorang peñata bunga di Hotel Ritz Carlton, yang bernama Ibrahim, yang selama ini menghilang.
Dengan keterangan Polri ini, maka tokoh utamanya,yaitu Noordin Top, berarti masih hidup, dan di masa depan masih mempunyai potensi menjadi ancaman keamanan. Aparat keamanan akan terus melakukan langkah-langkah pengamanan, dan melakukan perburuan terhadap Noordin Top. Keadaan ini akan membuat tidak nyamannya kehidupan rakyat Indonesia, yang akan selalu dibayang-bayangi ancaman Noordin Top. Tentu pertanyaannya, sedemikian hebatnya Noordin Top, dan selalu aparat keamanan gagal menangkapnya?
Seperti dikatakan oleh Ketua DPR RI, Agung Laksono, yang menginginkan segera tertangkapnya Noordin Top, yang membuat situasi tidak nyaman bagi rakyatnya Indonesia,yang selalu mengalami tekanan dan ancaman. “Kita berharap Noordin Top tetap diburu dan dijadikan buronan nomor satu yang harus cepat di dapat”, tegas Agung Laksono.
Tentu, rakyat Indonesia mengharapkan kerja aparat keamanan yang efektif, khususnya dalam menyudahi teka-teka Noordin Top, yang akan menjadi persoalan serius, dan akan menimbulkan komplikasi antara penegakkan hukum dengan kebebasan kehidupan rakyat, yang ingin mengekspsresikan hak-hak dasar mereka dalam kehidupan. Jangan sampai dengan alasan pemberantasan terorisme itu, akhirnya akan menciptakan suasana ketakutan baru dikalangan rakyat, dan akan merugikan kehidupan kebebasan yang sudah berlangsung.
Bangsa Indonesia menginginkan adanya peranan institusi negara yang kredibel dan memadai, khususnya dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Kita semua berharap kepada aparat penegak hukum, khususnya Polri, agar segera menyudahi berbagai spekulasi yang muncul dengan kasus Noordin Top, yag hingga kini masih belum tertangkap. Bangsa Indonesia menunggu penyelesaian yang tuntas atas kasus-kasus yang berkaitan dengan keamanan. Wallahu’alam.