Eramuslim.com – Di dalam setiap peristiwa, seorang Muslim wajib memetik hikmah yang ada di dalamnya. Demi perbaikan diri ke depan, demi kemashlahatan umat di masa datang, dan demi semakin kokohnya tonggak-tonggak ketauhidan di dalam dada setiap orang yang mengaku Muslim. Demikian pula dengan kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok.
Dengan terang benderang kita semua bisa melihat apa yang terjadi di sekitar kasus Ahok. Tidak perlu seseorang yang berpendidikan tinggi untuk bisa menilai apakah yang berlaku sekarang ini merupakan keadilan atau ketidak-adilan. Sudahlah, kita tidak perlu lagi berpolemik tentang hal ini. Tanyalah pada sanubarimu yang tidak pernah berdusta. Soal apakah kamu mau mendengarkan atau pura-pura tidak mendengar, itu terserah kepada masing-masing.
Ahok telah membuka mata kita semua.
Dengan adanya Ahok dengan segala tingkah-polahnya, kita menjadi tahu siapa saja yang ada di sampingnya atau di belakangnya. Kita juga menjadi tahu siapa yang ada di depannya membela habis-habisan.
Dengan adanya Ahok kita menjadi tahu, siapa dari kita yang ternyata rela menjual akidah Islam dengan harga sangat murah, bahkan hanya ditukar dengan sekantung plastik sembako.
Dengan adanya Ahok kita menjadi paham, tokoh-tokoh palsu yang selama ini mengaku Islam ternyata malah berdiri bersama-sama dengan penista agama Allah Swt.
Dengan adanya Ahok kita menjadi sadar, siapa tetangga di kiri dan kanan rumah kita.
Dengan adanya Ahok kita menjadi tahu bagaimana sebenarnya wajah pemerintahan yang sekarang tengah berkuasa.
Dengan adanya Ahok, kita bisa memilah siapa kawan seiring dan siapa kawan yang bisa saja akan menohok dari belakang.
Dengan adanya Ahok, kita diperlihatkan Allah Swt orang-orang yang selama ini bangga bergelar kiai haji atau ustadz, namun sesungguhnya bertolak-belakang dengan gelarnya itu.
Dengan adanya Ahok, kita menjadi tahu siapa yang mencintai agama ini dan siapa yang lebih mencintai dunia fana.
Dengan adanya Ahok, kita menjadi sadar siapa saja ulama yang sungguh-sungguh ulama tauhid dan mana “ulama” yang palsu.
Dengan adanya Ahok, kita jadi mampu memilah mana orang yang lurus dan mana orang yang tidak.
Dengan adanya Ahok, kita menjadi tahu kualitas umat ini.
Dengan adanya Ahok, Allah Swt telah banyak menyadarkan kita tentang ayat-ayat Qur’an yang ternyata setelah belasan abad sungguh-sungguh masih sangat relevan dengan kekinian dan hingga yaumil akhir nanti. Allahu Akbar!
Dengan adanya Ahok, kita banyak belajar tentang Qur’an. Umat Iam Indonesia semakin menyatu dan mengkristal. Semoga ini bisa menjadi kekuatan bagi kebaikan dan kemashlahatan bersama.
Dengan adanya Ahok, kita benar-benar bisa menilai diri kita sendiri. Apakah kita ini seorang Muslim yang baik, yang berani memperjuangkan agama Allah Swt, atau cuma seorang manusia yang bersyahadat namun masih takut untuk berbuat demi tegaknya Islam. Atau bahkan, naudzubillahi min dzalik, kita malah berada di dalam barisan kaum munafikin dan murtadin?
Dengan adanya Ahok, kita bisa bercermin, siapa diri kita sebenarnya dan siapa mereka.
Dengan adanya Ahok, kita bisa menilai mereka, dan sekarang terserah kepada kita masing-masing, di dalam bilik suara, apakah kita tetap mempertahankan keislaman kita, atau kita malah bergabung dengan kaum munafikun dan murtadin yang jelas akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah Swt kelak.
Apakah kamu menjamin esok msih bisa hidup? Wallahu’alam bishawab. []