Kuliah Singkat Mempengaruhi di Dunia Kerja

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bp Adhi yang saya hormati, saya ada pertanyaan tentang kuliah saya yang tidak efektif. Maksudnya tidak efektif yaitu dengan lamanya kuliah tidak mengikuti standar kuliah pada umumnya yaitu untuk mencapai S 1 saja bisa memakan waktu 1 hingga 2 tahun saja, apalagi untuk skripsi pasti dibuatkan dan diluluskan (bisa dikatakan kuliah cepat, titel pun dapat)
Oleh karena itu, apakah mempengaruhi lamaran kerja saya yang nanti bisa ditanyakan background saya? Mohon maaf bila ada kekurangannya. Saya ucapkan terima kasih.

Wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bung Asgel yang dirahmati Allah SWT, sebelumnya saya ucapkan selamat atas status barunya yang sudah lulus kuliah, dan juga selamat memasuki dunia kerja. Bung Asgel, kita tidak perlu terlalu mencemaskan hal-hal yang belum tentu menjadi bagian yang harus kita hadapi. Berusahalah untuk bersikap tenang dan terus optimis, yang diawali dengan sikap, keinginan dan tekad untuk memperbaiki segala sesuatu yang menurut hati nurani kita hal tersebut kurang tepat atau kurang baik.

Pada berbagai kesempatan Seminar Dunia Kerja saya yang berjudul “Membongkar Rahasia HRD” (sudah sekitar 150 kali terselenggara), saya sering memberikan informasi, bahwa gelar kesarjanaan atau nilai IPK kita hanya memiliki keutamaan sebesar 1% saja di dunia kerja, bahkan sering juga ditemui di lapangan bahwa HRD tidak lagi mementingkan asal kuliah dan IPK kita. Karena sesungguhnya yang sebenarnya dibutuhkan di dunia kerja, adalah kemampuan (life skill) kita. Baik kemampuan dalam bidang pekerjaan itu sendiri, maupun kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan kerja, atau kemampuan hal-hal lain, yang justru tidak didapatkan ilmunya di sekolah/ kampus.

Demikian bung Asgel, silahkan meningkatkan life skill anda untuk terjun ke dunia kerja, semoga sukses.

Wallahu a’lam bishowab,
Wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Adhi Arisman,
Motivator Dunia Kerja Indonesia