Alasan Pindah Kerja Karena Gaji

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

Pak Adhi, dalam kesempatan ini saya ingin menanyakan, apakah kurang etis jika seseorang pindah ke lingkungan kerja yang baru karena gaji lebih besar?
Yang kedua, saat kita di panggil interview di tempat kerja yang baru dan ditanya tentang gaji di tempat kerja yang saat ini ditempati apakah saya wajib menjawabnya (walaupun gaji tempat lama lebih besar).
Yang ketiga, bagaimana pendapat anda apabila seseorang menolak suatu pekerjaan karena ternyata gajinya lebih sedikit dibanding yang akan dimasuki tersebut?

Sekian terima kasih, Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Saudari Putri shalihah yang cerdas dan kritis, semoga pada saat tulisan ini dikeluarkan, mbak Putri sudah mendapatkan apa yang dicari

1. Sangat wajar sekali, bila alasan kita bekerja di suatu tempat adalah karena fasilitas gaji yang sangat menggiurkan, terutama untuk menjalani kehidupan kita yang saat ini memang sedang banyak sekali cobaannya, salah satunya adalah karena kenaikan barang-barang yang sangat luar biasa. Dan ini juga tidak ada salahnya bila harus disampaikan kepada pihak manajemen, apalagi kalau kita memang memiliki kemampuan yang sangat layak untuk dihargai tinggi, walaupun tentu ada tata cara penyampaian yang baik, sehingga tidak berdampak negatif, bahkan sebaliknya, dapat mengangkat nilai diri kita.

2. Syarat utama dalam menjawab pertanyaan di interview adalah tidak boleh berbohong. Kita harus jujur dalam menceritakan apa dan bagaimana diri kita sesuai dengan apa yang ditanyakan. Namun demikian, jujur bukanlah berarti anda ceritakan segala-galanya. Mengenai gaji, kalau memang tidak ingin anda sebutkan secara vulgar, mungkin anda bisa berdiplomatis, sehingga mungkin hanya tersirat saja, misalnya, gaji anda yang rendah (misalnya Rp 800.000, -), anda bisa katakan, ”perusahaan memberi saya gaji dengan menggunakan standar regional yang berlaku”. Tapi tetap anda harus bisa menjawab pertanyaan secara singkat, padat dan tidak bertele-tele.

3. Bila anda telah memiliki pengalaman kerja yang memang sesuai dengan apa yang akan anda lakukan dengan perusahaan tersebut, pada saat anda telah resmi dinyatakan diterima bekerja di sebuah perusahaan, anda perlu menegaskan apa saja yang menjadi bagian pekerjaan anda, juga fasilitas apa saja yang akan anda terima nantinya, misalnya total gaji, bonus tahunan, dan lain-lain. Sambil berjalan, anda dapat perhatikan dan analisa apa yang terjadi, apakah memang sesuai dengan apa yang telah dibicarakan di awal waktu tadi, atau ada pekerjaan lain yang di luar perjanjian. Bila memang realitanya tidak sesuai dengan apa yang dijanjian, itu dapat anda pertanyakan dengan sopan. Artinya, segala sesuatu mungkin saja dapat terjadi, baik positif maupun negatif dan itu juga dapat dikomunikasikan dengan baik.

Situasinya akan berbeda, bila ternyata anda belum memiliki pengalaman yang sesuai dengan apa yang akan dikerjakan di perusahaan. Tanpa adanya pengalaman, bukan berarti hidup anda berhenti. Masih banyak cara untuk memiliki pengalaman, caranya ya dengan latihan kerja alias magang. Kalau kondisi magang, ya namanya juga belajar kerja, tidak pada tempatnya kalau kita terlalu memilih-milih perkerjaan, apalagi kalau masih ditambah dengan adanya permintaan fasilitas gaji yang ”layak”.

Demikian jawaban pertanyaan saudari Putri, semoga dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Selamat berusaha, terus bergerak serta senantiasa bertawakkal dan berharap hanya kepada Allah SWT, agar dapat segera diberikan solusi kehidupan yang berkah. Semoga sukses.

Wallahu a’lam bishowab,
Wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Adhi Arisman,
Motivator Dunia Kerja Indonesia
[email protected]
Fax: 021-86604657

Catatan:
• Sehubungan sudah banyaknya pertanyaan yang masuk ke konsultasi bersama Motivator Dunia Kerja Indonesia, kami menghimbau kepada para netter agar memasukan pertanyaan yang benar – benar belum pernah ditanyakan, untuk jenis konsultasi yang isinya sejenis/ mirip apalagi sama secara substansi isi, kami menyarankan untuk membacanya terlebih dahulu di konsultasi rekan kita yang lain.
• Buat pembaca lainnya yang ingin mengajukan konsultasi baru, mohon kami dibantu dengan memberikan informasi diri anda secara lebih luas & dalam, misal: latar belakang pendidikan (S1/Diploma/SLTA/SLTP), dari institusi pendidikan negeri/ swasta, umur, jenis kelamin, domisili tinggal, dan atau hal – hal lain yang relevan sebagai variabel yang masih relevan dengan problem yang mau disampaikan sehingga kami bisa lebih berempati dengan situasi & kondisi yang antum sedang hadapi saat ini.
Bersifat terbuka, tidak gengsi, ingin terus belajar serta mau menyertakan identitas anda secara lebih lengkap menjadi nilai yang berharga buat pembaca lainnya, misal: Saya Adhi Arisman, Laki- laki, Sarjana S1 Trisakti Jakarta, 41 tahun, Menikah dengan 4 orang anak, [email protected]