Assalamu’alaikum wr. wb.
Ustadz, bagaimana cara mengaktifkan pengurus masjid. Persoalannya, masjid di daerah rumah saya lumayan memadai. Tapi, pengurusnya tidak aktif. Sayang sekali kalau masjid hanya dipakai untuk shalat, itu pun hanya di waktu shalat yang ramai.
Wa’alaikumussalam wr. wb.
Kalau pengurus masjid tidak aktif, sebelum kita lakukan upaya mengatasinya, seharusnya kita cari dulu sebabnya, mengapa mereka tidak aktif sebagai pengurus masjid. Namun terlepas dari persoalan sebab, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi ketidak-aktifan pengurus. Pertama, bangkitkan kembali motivasi bahwa menjadi pengurus masjid merupakan tugas yang amat mulia. Kesediaan kita menjadi pengurus masjid merupakan amanah yang tidak boleh kita sia-siakan, karenanya secara formal perlu juga para pengurus itu dimintai kesediaannya menjadi pengurus secara tertulis.
Kedua, di awal priode kepengurusan perlu dilakukan pelatihan pengurus untuk menyamakan persepsi dan langkah kerja, karenanya kadangkala ketidak-aktifan seseorang disebabkan perbedaan persepsi dan teknis pelaksanaan tugas.
Ketiga, secara rutin dilakukan rapat-rapat pengurus untuk mengevaluasi hasil pekerjaan dan mencanangkan kerja yang lebih baik pada masa-masa mendatang.
Keempat, melakukan studi banding ke masjid lain yang lebih maju meskipun hambatan mereka juga banyak.
Kelima, pembinaan keimanan dan keislaman pengurus perlu diperkokoh secara khusus karena semakin besar beban seseorang semestinya semakin besar pula bekal yang harus disiapkannya. Untuk menghemat waktu, pembekalan ini bisa juga dilakukan pada waktu rapat pengurus.
Keenam, menjalin komunikasi personal atau hubungan yang sifatnya pribadi sehingga mengapa seseorang tidak aktif dalam kepengurusan masjid tidak selalu harus ditanyakan di dalam rapat, tapi melalui pendekatan secara pribadi, baik antara ketua dengan stafnya maupun antara staf dengan staf pengurus lainnya, sehingga ada pendekatan nonformal yang dilakukan, bahkan mungkin saja hal ini bisa lebih efektif.