Sebagaimana dilansir About Islam pada Sabtu (16/11/2019), buku ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan membantu orang dewasa untuk menjadi lebih proaktif dalam mencegah tindakan asusila terhadap anak. Pasalnya buku ini berisi tentang kisah-kisah inspiratif yang bisa dipetik pembacanya.
Sebagai gambaran, buku ini juga menampilkan Buddy, seorang bocah laki-laki yang memberi tahu para pembaca tentang “Peraturan Keselamatan Tubuh,”. Ini adalah pendekatan yang mempromosikan peningkatan kesadaran tubuh terhadap anak-anak.
Shoatz menunjukkan perlunya kesadaran orang dewasa untuk mempelajari pentingnya keselamatan untuk melindungi anak-anak. Oleh sebab itu ia ingin mensosialisasikannya lewat buku.
“Buku anak-anak tentang pelecehan seksual (tindakan asusila) sangat penting. Ini membantu orangtua, pendidik, tokoh masyarakat, dan pengasuh memperkenalkan Konsep Keselamatan Tubuh, pencegahan, pengungkapan, dan perawatan,” sambungnya.
Shoatz pun tak malu untuk berbagi beberapa pengalaman pelecehannya yang mengerikan di masa lalu. Ia mengaku pernah menceritakan pengalaman pelecehannya kepasa anggota keluarga lainnya, tapi tidak ada sesuatu yang terjadi.
“Tidak ada yang menganggap pelecehan saya serius karena masih kecil dan remaja. Saya tutup mulut, menyalahkan diri sendiri, berdoa agar dia berhenti menyentuh saya, dan tidak tahu harus berbuat apa,” lanjutnya.
Belajar dari pengalamannya, ia berharap buku ciptaannya dapat menjadi bahan pengajaran di sekolah Islam. Tujuannya sebagai program pencegahan tindakan asusila untuk menjaga keamanan siswa.
Ia juga ingin mengintegrasikan pencegahan tindakan asusila ke dalam kurikulum sekolah melalui lokakarya. “Sekolah harus memiliki kebijakan dan prosedur untuk staf pengajar dan staf. Penting untuk melatih staf pengajar, staf, dan sukarelawan”. (Okz)