Eramuslim – DATA Rape Abuse & Incest National Network (RAINN) menyatakan kekerasan seksual atau tindakan asusila terhadap anak sudah sangat mengkhawatirkan. Sebab setiap sembilan menit sekali ada satu anak yang jadi korban.
RAINN sendiri merupakan organisasi anti tindakan asusila khususnya terhadap anak. Berdasarkan penelitian mereka, total korban yang mengalami tindakan asusila merupakan anak perempuan di bawah usia 18 tahun.
Salah satu perempuan muslim yang menjadi korban ketika masih muda adalah Shariea Shoatz. “Saya korban pelecehan seksual masa kecil,” ujarnya yang kini sudah menjadi advokat dan pendidik pelecehan seksual anak.
Shoatz kini berkeliling negara memberikan lokakarya untuk para pendidik, orang tua, dan pengasuh agar memahami tanda-tanda pelecehan. Ia akan berbicara dengan para korban setelah mereka mengungkapkan pelecehan yang dialami, lalu melindungi anak-anak itu.
“Saya telah menghabiskan sisa hidup saya mendidik, mendukung, memberdayakan orangtua, agar selamat dari tindakan asusila. Terutama di komunitas Muslim dan Afrika-Amerika,” lanjutnya.
Shoatz juga menerbitkan buku My Voice Is My Super Power untuk mengajar anak-anak agar menghargai hak manusiawi mengenai tubuh mereka. Hal ini bertujuan untuk mendorong mereka menggunakan suara untuk mengekspresikan sesuatu jika memiliki masalah.