Parveen Vahora memilih menjadi seorang dokter karena ingin bisa membantu banyak orang. Vahora yang berprofesi sebagi dokter ahli kandungan dan bekerja di klinik New Port Richery ini mengungkapkan, agama Islam-lah yang telah memberikan inspirasi baginya agar bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
"Saya memiliki spiritulitas yang mendalam. Saya orang yang religius tapi saya bukan seorang ekstrimis. Keyakinan saya sebagai seorang Muslim bahwa inti ajaran Islam adalah saling membantu sesama manusia," ujar Vahora yang masih keturunan Muslim India ini.
Yang mengagumkan, sebagai seorang dokter, Vahora yang dibesarkan di Pennsylvania dan kini tinggal di Hudson ini, sedapat mungkin menghindari cara perawatan yang menyakitkan bagi para pasiennya. Ia menggunakan metoda pengobatan yang paling efektif dan peralatan kedokteran yang paling minim menimbulkan rasa sakit.
"Saya tidak terlalu percaya dengan pembedahan yang bisa menimbulkan rasa sakit bagi pasien. Saya menyebut diri saya sebagai seorang minimalis. Allah memberikan bakat ini pada saya. Prinsip dasarnya adalah, upayakan untuk tidak menimbulkan luka," ujar Vahora.
Vahora juga membiasakan diri mengajak pasiennya berdoa bersama sebelum menjalankan prosedur pengobatan. Ia juga selalu mendoakan jika ada pasiennya yang bermasalah. Doa ibarat penyembuh dan pemberi kekuatan bukan hanya bagi Vahora tapi juga bagi pasien yang ditanganinya.
"Saya tidak mau memisahkan agama dengan diri saya. Segala sesuatunya hasil dari doa," tukas Vahora.
Di kalangan koleganya, Vahora dipuji sebagai dokter kandungan yang mudah dimintai bantuan dan penuh pengertian. "Dia selalu menjadi orang pertama yang mengulurkan tangan," puji Jamie Candalora, kolega dan juga pasien Vahora.
Sebagai seorang Muslim yang berprofesi sebagai dokter, Vahora memberikan teladan yang baik bagi lingkungannya dan secara tidak langsung ikut berdakwah tentang wajah Muslim dan Islam yang damai.
Selain kesibukannya sebagai dokter, Vahora juga aktif dalam berbagai aktivitas sosial. Ia adalah penggalang dana di organisasi Peace Center for Girls yang memberikan advokasi, pendidikan dan konsultasi bagi kaum perempuan dan remaja puteri. Ia juga aktif di Community Service Council di West Pasco. Vahora mengaku sangat menikmati kegiatan sosialnya untuk kepentingan masyarakat.
Vahora juga berperan untuk menghapus stigma buruk masyarakat di lingkungannya tentang Islam dan Muslim. Untuk itu, ia selalu menjelaskan tentang agama Islam yang dianutnya dengan orang-orang yang dijumpainya. Tak jarang ia mengajak pasiennya untuk berkunjung ke Islamic Center di New Port Richery, terutama saat bulan Ramadhan ketika Vahora mendapat tugas menyediakan panganan untuk berbuka puasa bersama.
Candalora, seorang Katolik yang pernah diundang Vahora ke masjid mengungpkan kesan-kesannya. "Vahora banyak mengajarkan saya tentang agamanya. Saya tidak pernah kenal dekat dengan seorang Muslim pun. Tapi Vahora mau berbagi dengan cara yang elegan untuk menceritakan tentang agama Islam," kata Candalora yang juga memuji kelemahlembutan Vahora.
Vahora menegaskan bahwa ia sangat bangga dengan agama Islam yang dipeluknya. "Islam adalah agama yang paling toleran. Jika Anda benar-benar taat dengan agama Anda, maka Anda seharusnya menjadi seorang manusia yang baik dan menghormati orang lain. Agama mengajarkan kita cinta kasih, segala sesuatu yang kita lakukan semata-mata mengharap ridho Allah Swt," pesan Vahora. (ln/iol)