Eramuslim – Celine menjadi seorang Muslim setelah bulan Ramadhan. Pencarian spiritual dirinya berlangsung lebih dari 30 tahun.
“Saya terlahir sebagai seorang Katolik dan menemukan banyak hal yang tidak saya setujui. Saya mengaku percaya kepada Yesus, akan tetapi tidak percaya bahwa ia adalah anak Allah, begitu juga ia bukan Allah,” kata Celine dilansir dari Muslim Library, Senin (13/7).
Ketika Celine berusia 25 tahun, ia bertemu, dan jatuh cinta dengan seorang pemuda. Pria itu lahir di Irak, dan beragama Yahudi. Ia tinggal di Israel selama bertahun-tahun.
Kemudian dia datang ke Kanada pada 1970-an, dan keduanya saling jatuh cinta. Lalu ada perang antara Israel dan Lebanon. Padahal keduanya akan menikah, namun pria tersebut memutuskan untuk kembali dan berperang. Celine merasa sedih, karena ternyata pria tersebut terbunuh.
“Tetapi Allah melindungi hati saya, dan memberi saya hadiah besar. Saya bertemu dengan seorang gadis Muslim Lebanon. Dia tidak terlalu religius tetapi dia bangga menjadi Muslim,” kata dia.
Keduanya saling berbicara, Celine mengatakan kepada gadis tersebut tentang apa yang terjadi. Gadis tersebut pun menatap Celine dengan air mata berlinang, dan menyatakan dia juga kehilangan saudara lelakinya selama perang yang sama.
Sampai hari ini, mereka tidak tahu apakah saudaranya membunuh kekasih Celine atau sebaliknya, atau mungkin mereka tidak saling membunuh. Kemudian keduanya menjadi teman yang begitu baik dan gadis itu membantu Celine menyembuhkan hatinya yang sakit.