Rasa penasaran David tentang islam, membuat temannya itu memberikannya Al Quran untuk dipelajari. Dengan senang hati, David menerima dan membaca kitab suci umat muslim tersebut. Ia menemukan penjelasan yang masuk akal dan merasa tenang saat membacanya.
David kemudian disarankan sahabatnya pergi ke masjid untuk meyakinkan hatinya yang selama ini selalu membaca Al Quran dan memahami isinya. Meski ingin datang ke masjid, David takut keluarganya mengetahui dan membencinya.
Secara perlahan David memberanikan diri ke masjid. Ia pun mendapat sambutan yang hangat dan baik meski mereka baru pertama kali bertemu. David mengaku saat melihat orang sholat di masjid tersebut, khususnya saat sujud, bulu kuduknya merinding.
Setelah mengenal islam lebih dalam, akhirnya David memutuskan menjadi mualaf. Ia pergi ke salah satu masjid dan membaca kalimat syahadat.
“Dan pada tanggal 25 Oktober 2019 tepat setelah sholat Jumat, saya membaca syahadat,” ujar David. [Sindo]
