Eramuslim.com – Ini kisah perjalanan perempuan Australia Cecilia Mahmuda Cannolly dalam menemukan Islam. Jauh sebelum mengenal dan akhirnya memeluk Islam, Cecilia merasa sudah menjadi muslim tanpa dia sadari.
Sebelumnya, Cecilia sudah lama telah kehilangan keyakinan terhadap agama lamanya. Dia merasa ragu dengan ajaran yang diperolehnya sejak kecil. Setiap kali mengajukan pertanyaan atas keraguan yang di hatinya, Cecilia selalu mendapat jawaban monoton, tak memuaskan hatinya. Cecilia hanya diberi tahu untuk tidak mempertanyakan ajaran agama dan harus memiliki keyakinan. Itu saja. “Anda tidak boleh mempertanyakan ajaran kita, Anda harus memiliki iman.”
Hanya itu jawaban yang selalu diterimanya. Saat itu Cecilia tidak punya keberanian untuk mengatakan dia tidak bisa mengimani sesuatu yang dia tidak mengerti. Karena merasa tidak puas, Cecilia memutuskan meninggalkan agama tersebut dan ajarannya. Dia hanya punya satu keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan yang dianggapnya lebih mudah untuk diyakini.
Cecilia pun mencari jawaban atas keraguannya. Kontras dengan ajaran agamanya selama ini, dalam pencariannya itu Cecilia menemukan bahwa kehidupan ternyata luas, tidak lagi terbelenggu dogma dan ritual. Di mana pun Cecilia memandang, dia selalu melihat karya Tuhan.
“Bahkan seorang bayi yang baru lahir pun adalah sebuah keajaiban luar biasa, tidak seperti ajaran yang selama ini saya jalani.” kata Cecilia seperti ditulis OnIslam.net (17/3).
Cecilia teringat sewaktu kecil dia diajarkan bahwa semua manusia yang lahir telah memiliki dosa. Kemudian suatu hari, puterinya membawakan sebuah buku tentang Islam. Ternyata dia dan puterinya sama-sama tertarik untuk membacanya. Mereka tidak hanya membaca satu buku, tapi banyak buku.
“Kami pun mulai menyadari bahwa dari buku-buku inilah kami mengetahui Islam sesungguhnya. Padahal, sebelumnya, kami memandang rendah agama Islam,” kenangnya.
Ternyata Islam telah memberikan semua jawaban dari keraguan yang ada di hatinya selama ini. Cecilia juga bertemu dengan beberapa muslim dan bertanya tentang ajaran Islam. Tak disangka, pertanyaan Cecilia dijawab dengan tepat dan jelas. Berbeda dari pengalaman sebelumnya saat ia menanyakan hal yang sama kepada pemimpin agamanya.
Setelah membaca dan mempelajari agama Islam, Cecilia dan puterinya memutuskan untuk menjadi muslim. Setelah memeluk Islam, Cecilia memakai nama Mahmuda sementara puterinya menggunakan nama Rashida.
“Jika ditanya apa yang paling mengesankan dari agama Islam, saya akan menjawab salat,” kata Cecilia.
Menurutnya, salat adalah cara memuji Allah dan bersyukur atas segala nikmatnya. “Hanya Allah yang tahu apa yang terbaik bagi umat-Nya. Bahkan tanpa perlu diminta,” katanya.(rz)