Bagaimana Anak-Anak Muslim Prancis Berlibur?

Bagaimanakah Muslim di Eropa—tepatnya di Prancis—berlibur? Di negara ini, lebih dari 60% rakyatnya memiliki kebiasaan liburan. Bertahun-tahun, Muslim Prancis konon mengikuti saja arus liburan yang selama ini berlaku di negaranya itu. Namun, mulai tahun ini, diyakini, anak-anak Muslim Prancis tidak lagi mengisi liburan seperti orang tuanya, melainkan punya gaya dan caranya sendiri.

'Gua Ilmu' di Ashabul Kahfi, Sydney

Pendirian Ashabul Kahfi tidak terlepas dari keinginan untuk menghidupkan dakwah Islam di Australia. Menginjak usia yang ke-11 tahun, Ashabul Kahfi sudah mengembangkan kegiatannya dengan tidak hanya melayani komunitas Muslim/Muslimah Indonesia tetapi juga melayani komunitas Muslim dari negara lain, seperti Malaysia.

Catatan Pengajian di Bumi Sakura (3): Kelas Masak Sebagai Sarana Dakwah

Pada hari Sabtu minggu lalu, tepatnya tanggal 27 Juni 2009, Fukuoka Masjid membuka kelas masak untuk yang pertama kalinya. Kelas masak tersebut bertujuan untuk memperkenalkan budaya Islam melalui makanan. Disamping itu, sebenarnya kegiatan tersebut juga dimaksudkan sebagai salah satu dakwah sosial ke masyarakat disekitar Masjid agar mereka juga berkesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan Masjid yang notabene berada dekat dengan lingkungan tempat tinggal mereka. Harapan lainnya adalah terjalinnya komunikasi dan kehidupan bertetangga yang lebih harmonis.

Semoga Hidayah Islam Segera Menyentuhmu, Wall

Perubahan penampilan Wall tentu saja mengundang tanya teman-teman dan orang-orang di lingkungan Wall. Dan Wall memang mengalami hal-hal yang tidak diharapkannya sejak mengenakan jilbab dan busana muslimah. Orang kerap memandang Wall dengan curiga, tidak mau berbicara dengannya dan ia sering menerima cemoohan.

Kendala Khutbah Bahasa Arab Muslim Skotlandia

Komunitas Muslim di negeri itu kini sedang dilanda pro dan kontra tentang bahasa yang digunakan dalam khutbah Jumat. Sebagian besar Muslim Skotlandia menginginkan khutbah dalam salat Jumat, disampaikan dalam bahasa Inggris dan bukan bahasa Arab agar bisa dipahami oleh semua jamaah yang datang ke masjid. Sebagian komunitas Muslim lainnya menentang usulan itu karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.