Luar biasa. Hari Sabtu, 2 Mei 2009 selepas sholat maghrib berjamaah, setelah mendengarkan taushiyah dari Ustadz Yusuf Mansur yang sengaja diundang dari Indonesia, para peserta acara Kajian Islam Golden Week 2009 menjadi sangat termotivasi untuk bersedekah dan bersedia berkomitmen untuk menginfakkan sebagian hartanya.
Sekitar 400 peserta yang memadati sport hall Sekolah Republik Indonesia Tokyo, tempat berlangsungnya acara, berjanji untuk memberikan sedekah dengan mentransfer ke rekening panitia. Jumlahnya setelah ditotal mencapai nilai 13 juta yen, atau setara dengan 1,3 milyar rupiah. Dan sampai artikel reportase ini ditulis, tak kurang dari 3,5 juta yen atau lebih dari 350 juta rupiah telah mengalir ke rekening panitia.
Itulah sepenggal acara dalam rangkaian kegiatan Kajian Islam Golden Week 2009 yang rutin diselenggarakan oleh Keluarga Masyarakat Islam Indonesia di Jepang (KMII Jepang) setiap tahunnya, memanfaatkan masa liburan di awal bulan Mei di Jepang. Ratusan Muslim Indonesia dari wilayah Tokyo dan sekitarnya berdatangan ke lokasi acara yang selalu menghadirkan pembicara terkenal dari tanah air. Bahkan ada peserta yang rela menempuh perjalanan lebih dari 3 jam untuk menghadiri acara tersebut.
Kegiatan kajian Islam Golden Week memang merupakan salah satu agenda yang senantiasa ditunggu-tunggu oleh masyarakat Islam Indonesia yang tinggal di Tokyo dan sekitarnya.
Dalam kegiatan kajian Islam Golden Week yang berlangsung 1-3 Mei 2009 kemarin, para peserta berkesempatan mengikuti kajian bersama Ustad Yusuf Mansur yang bertema sedekah, mendengarkan kisah-kisah keajaiban sedekah, melaksanakan sholat tahajud berjamaah, serta nonton bareng film ‘Kun fayakun’ dan ‘The Miracle.’ Kegiatan ini laksana sebuah oase yang memberikan kesejukan ditengah kesibukan dan suasana sekuler kota Tokyo dan Jepang pada umumnya. Setelah mengisi di Tokyo, Ustadz Yusuf Mansur selanjutnya berkeliling Jepang untuk mengisi acara serupa yang juga diselenggarakan di beberapa kota besar di Jepang, yaitu di Nagoya, Kansai, Hiroshima, dan Sapporo.
Oleh: Humas KMII Jepang