Yusufzai, pendiri Masjid At-Tauhid – Las Vegas, yang berjarak kira-kira 10 menit dari jalan raya Las Vegas, mengatakan bahwa banyak kaum Muslim yang terperangkap oleh godaan-godaan duniawi di kota tersebut.
“Di sini mudah sekali kita (kaum Muslim) ‘tersesat’, dibandingkan dengan tempat-tempat lain di dunia,” katanya
“Untuk pergi ke The Strip, anda bisa dapatkan kartu ID palsu kemudian masuk ke kelab mana saja dan melakukan semua hal sesuka anda.
“Minum-minuman keras sudah menjadi kebiasaan bagi para remaja. Para orangtua kebanyakan menyangkal hal ini. Mereka tidak pernah percaya bahwa hal tersebut terjadi.”
Ia mengatakan bahwa bekerja di tempat-tempat hiburan menjadi suatu godaan yang sulit ditolak bagi banyak kaum Muslim.
“Dengan bekerja di hotel, seseorang dapat membeli sebuah rumah seluas 185,81m2 dan dua mobil,” Yusufzai mengatakan.
“Pengendara taksi atau bandar black-jack yang mendapatkan 60.000US$ dapat membeli sebuah rumah, mobil dan membiayai sekolah anak-anaknya.
Yusufzai menjelaskan bahwa tantangan utama kaum Muslim di Las Vegas adalah membesarkan anak-anak mereka di kota tersebut.
“Namun peran orangtua di kota ini juga sangat sulit dan menantang. Saya tidak setuju dengan hukuman – hanya marah dan mengikuti hawa nafsu, namun saya harus jelaskan bahwa sebagai orangtua Muslim di kota pusat dosa ini, peran kita sulit.”
Ia menceritakan kasus seorang gadis cantik berusia 20-an, yang secara sukarela bekerja di masjid tersebut.
Gadis itu mulai menangis dan mengatakan, “Saya tidak tahu cara shalat. Orangtua saya tidak pernah mengajarkannya. Mereka disiplin dalam hal peraturan dan hukum negara, namun tidak tentang Islam. Mereka terlalu sibuk mencari uang.”
(islamonline)
bersambung …