Miller berkata, “Ayat ini menyinggung masalah ilmiah yang penemunya mendapatkan penghargaan Nobel pada tahun 1973. Ayat ini menjelaskan teori “Big Bang” yang menghasilkan penciptaan dunia, langit, dan bintang-bintang.”
Miller melanjutkan, “Bagian akhir ayat tersebut menyebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan. Ini merupakan salah satu keajaiban penciptaan alam yang baru dipahami oleh sains modern. Ilmuwan modern membuktikan bahwa sel hidup terbentuk dari sitoplasma atau zat separuh cairan lekat, sedangkan bagian inti sitoplasma bersumber dari air. Dengan mempelajari ayat ini, saya sama sekali tidak lagi mempercayai klaim-klaim bohong yang menyebut Al-Quran sebagai buatan Muhammmad Shallallahu ‘alaihi wasallam semata. Bagaimana mungkin Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang tak bisa menulis dan membaca sebelum diturunkannya Al-Quran, 1400 tahun yang lalu, tiba-tiba dapat berbicara soal materi dan gas yang membentuk dunia?”
Akhirnya, riset panjang ini menyebabkan Dr. Gary Miller tunduk menerima Islam sebagai agama yang benar. Dia kini aktif menulis berbagai makalah terkait mukjizat-mukjizat sains yang tercantum dalam Al-Quran. Di antara karya-karya Miller berjudul “Al-Qur’an Yang Menakjubkan”, “Perbedaan Al-Quran dan Kitab Injil”, dan “Pandangan Islam tentang Metode-Metode Pemberian Kabar Gembira”.
Di samping berbicara mengenai mukjizat dan keagungan Al-Quran, Dr. Gary Miller juga membahas masalah lainnya. Dia mengatakan, “Di antara mukjizat Al Quran adalah menyampaikan ancaman-ancaman untuk manusia di masa mendatang yang tak bisa diprediksikan oleh manusia. Hal ini tak bisa diprediksi oleh manusia karena manusia seringkali menjadikan eksperimen sebagai tolak ukur kebenaran.
Al-Qur’an juga mengidentifikasi sahabat dan musuh ummat Islam. Selain itu, kitab ini juga memperingatkan persahabatan dengan orang-orang musyrik dan mengingatkan bahwa ummat kristiani adalah sahabat yang paling dekat dengan umat Islam. Lebih dari itu, Al Quran mengemukakan data yang konkrit dan ini adalah di antara metode Al-Quran yang luar biasa.”
Menurut Miller, “Al-Quran juga menarik perhatian para pembacanya pada hal-hal yang spesifik, bahkan kitab ini juga menyampaikan informasi-informasi baru. Informasi semacam ini tak pernah disinggung dalam kitab samawi lainnya. Sebagai contoh, surat Al-Imran ayat 44 menyampaikan peristiwa undian untuk mengasuh Sayidah Maryam as. Ayat tersebut menyebutkan, “Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.”