"Islam di Rusia" menjadi majalah berbahasa Arab pertama dan satu-satunya yang beredar di Rusia, dengan sasaran pasar utamanya adalah komunitas Muslim di negeri itu.
Pemimpin Redaksi "Islam di Rusia" Dr. Riad Mustafa mengatakan, majalahnya akan mengangkat isu-isu aktual, termasuk kegiatan serta persoalan yang dihadapi Muslim dan komunitas Arab di Rusia. Selain itu juga memberikan informasi yang akurat tentang Islam dan Muslim.
"Targetnya adalah kalangan elit Muslim berpendidikan yang ingin tahu lebih banyak tentang Rusia dan mendapatkan informasi akurat tentang Muslim Rusia," kata Dr. Mustafa yang juga bekerja sebagai koresponden untuk sejumlah televisi Rusia dan media massa Arab.
"Majalah ini juga memberikan perhatian pada peran komunitas Arab di Rusia dan upaya Rusia untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Arab," sambungnya.
Dr. Mustafa dan dua koleganya sudah sejak setahun yang lalu merencanakan penerbitan majalah "Islam di Rusia". Awalnya, mereka menerbitkannya dalam bentuk koran bulanan tapi penerbitannya sering terhambat karena kekurangan biaya.
"Lalu kami memutuskan untuk mengubah koran menjadi majalah bulanan," tukas Dr. Mustafa.
Majalah "Islam di Rusia" tiap bulannya dicetak sebanyak 1.000 eksemplar dan dibagikan secara gratis ke komunitas Arab, kedutaan-kedutaan besar negara-negara muslim di Rusia dan kementerian wakaf di negara-negara Arab dan Muslim.
Dr. Mustafa berharap menemukan penyandang dana tetap yang bisa membiayai penerbitan majalahnya, agar tujuan utama majalah ini tercapai, yaitu menjadi jembatan antara Muslim Rusia dengan muslim di negara-negara Arab dan negara muslim.
Terbitnya majalah "Islam di Rusia" menambah marak media massa berbasis Islam yang makin menggeliat di Rusia. "Meski menjadi media Islam yang masih baru di Rusia, majalah ini merupakan sebuah lompatan besar dalam beberapa tahun ini," ujar Dr. Mustafa.
Ia melanjutkan, " Sekarang, ada ratusan situs, surat kabar dan majalah Islam di Rusia, dan satu televisi Islam berbahasa Rusia yang sudah mengudara sejak dua tahun yang lalu."
Setelah menerbitkan majalah, Dr. Mustafa dan dua rekannya punya ambisi lainnya untuk memperluas dakwah Islam. Mereka akan meluncurkan proyek radio berbahasa Rusia yang akan disiarkan melalui internet. Proyek akan dimulai tahun depan.
"Satu tim sukarelawan Rusia siap memberikan kontribusinya bagi radio ini," kata Dr. Mustafa.
Radio itu akan menyiarkan beragam acara yang bisa dinikmati oleh Muslim maupun non-Muslim. Salah satu program radio akan mengupas kehidupan Nabi Muhammad Saw. Acara lainnya akan mengangkat tradisi masyarakat Muslim, acara untuk anak-anak, ibu rumah tangga dan acara memasak.
Saat ini terdapat 23 juta Muslim di Negara Federasi Rusia dari 145 total penduduk negeri itu. Mereka kebanyakan tinggal di kawasan utara pegunungan Kaukasus. (ln/oi)