Beberapa waktu lalu, Eramuslim mengangkat laporan tentang kegiatan kampanye tentang Islam dengan cara memasang iklan di badan bus, yang dilakukan organisasi GainPeace di Chicago. Kegiatan yang dilakukan organisasi ini ternyata membuahkan hasil, bukan hanya mampu meluruskan pandangan masyarakat Barat yang miring tentang Islam tapi setelah melihat iklan di badan bus tersebut, ada 17 warga Chicago yang menyatakan diri masuk Islam.
Salah satunya adalah Leslie C. Toole, seorang guru di Chicago yang sudah sepuluh tahun berkeingan masuk Islam. Tekadnya menjadi seorang Muslim akhirnya terlaksana setelah ia melihat iklan GainPeace di badan bus
"Saya tidak pernah sungguh-sungguh. Tapi ketika saya melihat iklan itu, saya sadar bahwa itulah akhir dari pertanda dimana saya harus melengkapi niat saya," kata Toole.
Toole mengaku pertama kali mengenal Islam secara tak sengaja. Sepuluh tahun lalu, seorang laki-laki memberinya selebaran dan mengatakan ia akan mendapatkan pencerahan dari selebaran itu. "Saya pun membacanya, berulang kali dan memastikan saya memahami apa yang sedang saya baca," Toole mengisahkan.
"Bagaimana menjadi seorang Muslim, itulah yang menjadi pertanyaan utama saya," sambung Toole sampai akhirnya, ia melihat iklan tentang Islam di bus-bus Chicago Transit Authority (CTA) bertuliskan "Got Questions? Get Answers" dan langsung menghubungi nomor telepon yang ada di bus tersebut.
Setelah mendapatkan penjelasan dan berdiskusi dengan pihak GainPeace, Toole mengucap syahadar pada Senin, 29 September 2008. Kisah Toole masuk Islam hampir serupa kisah 16 Muslim Chicago lainnya yang memilih masuk Islam setelah melihat iklan GainPeace di bus-bus CTA.
Menurut Toole, iklan layanan masyarakat GainPeace yang dipasang di bus-bus merupakan ide brilian untuk menarik perhatian masyarakat. Setelah masuk Islam, Toole yang memilih nama Ilyas sebagai nama Islamnya juga mendapatkan bimbingan seorang mentor dari GainPeace.
"Saya sangat berterimakasih dengan mentor saya yang sudah sangat membantu. Beliau memberikan saya banyak buku agar saya bisa banyak belajar tentang Islam," kata Toole.
GainPeace juga memberikan layanan belajar Islam online setiap seminggu sekali untuk para mualaf, dimana mereka bisa belajar apa saja mulai dari cara salat, cara hidup seorang Muslim bahkan bahasa Arab.
Toole atau Ilyas mengatakan, semakin banyak ia tahu tentang Islam, ia semakin percaya diri bahwa ia sudah membuat keputusan yang benar. "Agama ini betul-betul sempurna bagi saya. Sulit untuk menjelaskannya ketika Anda mengetahui sebuah kebenaran. Anda akan merasakan perasaan yang begitu mendalam di hati sanubari Anda bahwa Anda telah menemukan rumah yang benar," papar Toole.
Seperti diberitakan sebelumnya, GainPeace menggelar kampanye dengan memasang iklan layanan tanya jawab tentang Islam di bus-bus CTA pada tanggal 19 September sampai 20 Oktober kemarin. Dan iklan itu diperpanjang sampai 23 November mendatang karena mendapatkan respon positif dari masyarakat Chicago.
Organisasi itu mengeluarkan dana sebesar 30.900 dollar AS sebagai biaya pemasangan iklan 25 bus CTA yang melayani rute di seluruh Chicago. Setelah iklan itu tampil, GainPeace menerima ribuan telepon dan situsnya dikunjungi lebih dari 300.000 orang. GainPeace juga memberikan al-Quran dengan terjemahan berbahasa Inggris, majalah The Message on Prophet Muhammad serta brosur dan buku-buku Islam bagi mereka yang ingin tahu lebih jauh tentang Islam.
Direktur GainPeace, Sabeel Muhammad mengatakan pesan dari iklan itu adalah untuk menimbulkan minat masyarakat terhadap berbagai informasi tentang Islam, sehingga bisa meluruskan penafsiran-penafsiran yang salah tentang Islam.
Selain GainPeace, kampanye serupa juga dilakukan ICNA, organisasi Muslim yang berbasis di New York dan memiliki 22 cabang di seluruh AS. Namun ICNA baru melakukan kampanye itu di Seattle dan New York. Di New York, ICNA menempelkan lebih dari 1.000 iklan layanan tanya jawab tentang Islam di stasiun-stasiun kereta bawah tanah.
Karena kampanye dengan cara itu sukses, kota-kota lainnya di AS dan Canada sudah meminta bantuan agar ICNA juga melakukan kampanye yang sama di kota-kota tersebut. (ln/iol)