Eramuslim.com – Sebuah kota produsen ceri terbesar di Australia mengalami peningkatan populasi Muslim dalam 20 tahun terakhir. Kota ini rupanya menarik banyak Muslim untuk mencari sumber penghidupan.
Kota Young di selatan New South Wales, Australia, baru saja dikejutkan dengan penahanan pria kelahiran Australisa Haisem Zahab (42 tahun) yang dituding merencanakan teror dengan mengembangkan misil untuk ISIS.
Kota Young yang berpopulasi 7.000 orang ini memang menarik bagi Muslim sejak pertengahan 1990an. Bahkan, warga Muslim Kota Young disebut-sebut warga panutan oleh Walikota Young, demikian dilansir Daily Mail, Selasa (28/2).
Muslim bermigrasi ke Kota Young untuk bekerja di rumah potong ternak halal atau di perkebunan ceri. Banyak di antara mereka merupakan warga keturunan Lebanon. Di Kota Young sendiri, Asosiasi Muslim Lebanon memiliki masjid di Jalan Moppity, Masjid El Eman. Masjid ini dinaungi atap besi dan jadi pusat ibadah beberapa ratus Muslim. Begitu pula Masjid Omar Ibn al-Khatib.
Abdulghani Albaf mengakatakan dirinya pindah ke Kota Young tahun lalu dari Sydney. ”Tinggal di Sydney saya baru sadar tak ada waktu melakukan banyak hal,” kata Albaf.
Di Sydnet, kata Albaf, semua harus serba berlari. Padahal, shalat di masjid sebagai seorang Muslim adalah hal yang jauh lebih baik.
”Bekerja di Sydney, saya tak pernah punya waktu seperti ini. Sekarang saya di sini, saya lebih punya banyak waktu,” kata Albaf.
Ada 400 Muslim tinggal di Young atau sekitar 0,8 persen dari total populasi Kota Young dari hasil sensus 2011. Jumlah mereka tentu sudah lebih besar saat ini.
Walikota Young, John Walker menyebut Muslim di kotanya sebagai warga panutan. ”Mereka bisa berasimilasi dengan baik,” kata Walker. (jk/rol)