Muslim India meluncurkan kampanye "Nabi Muhammad untuk Semua" untuk lebih menyebarluaskan ajaran-ajaran Rasulullah Muhammad Saw tentang Islam pada masyarakat India. Uniknya, kampanye ini melibatkan komunitas non-Muslim di negeri itu.
Presiden Jamaat Islami India dalam acara peluncuran kampanye, Minggu (14/2) mengatakan, masyarakat India berasal dari beragam etnis dan agama dan komunitas Muslim berharap kalangan non-Muslim juga bisa menerima dan mau memahami agama Islam.
"Untuk pertama kalinya, bukan hanya ulama dari berbagai aliran Islam, tapi juga saudara-saudara kami dari komunitas Bamcef, Maratha Samaj, Satya Shodak dan komunitas lainnya berpartisipasi dalam kampanye ini," kata Madu.
Para pemuka dari komunitas non-Muslim itu, bersama-sama dengan para pemuka Muslim India akan melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk mengenalkan sosok Rasulullah Saw dan ajaran Islam yang dibawanya. Mereka akan meluruskan pandangan masyarakat yang salah tentang ajaran Islam antara lain dalam hal pembagian harta warisan, minuman keras, korupsi, buruh anak serta isu-isu kekerasan, terorisme dan pelanggaran hak asasi yang selalu dikait-kaitkan dengan Islam.
Aktivis sosial dan pemuka agama Hindu, Purshottam Khedekar yang ikut dalam kampanye itu mengatakan, sosok Rasulullah Saw selayaknya tidak hanya diketahui oleh Muslim saja. "Nabi Muhammad Saw membawa pesan persaudaraan, perdamaian dan kesetaraan bagi seluruh umat manusia," kata Presiden Hindu Maratha Seva Sangh itu.
Di India, Khedekar adalah tokoh yang melakukan perlawanan terhadap sistem kasta dalam agama Hindu. Menurutnya, Nabi Muhammad Saw adalah sosok yang telah memperbaiki tata pemerintahan dan sistem sosial umat manusia. "Sungguh mengagumkan, ajaran-ajaran Nabi Muhammad yang sudah berusia 1400 tahun masih relevan dengan situasi hari ini," puji Khedekar.
Kampanye "Nabi Muhammad untuk Semua" di India akan berlangsung hingga akhir Februari mendatang. (ln/iol)