Eramuslim.com – Sekelompok mantan anggota gangster di Afrika Selatan menemukan inspirasi yang mengubah hidup mereka. Alih-alih menebar teror, para anggota gangster itu kini meletakkan senjata dan mengajak masyarakat untuk melawan kekerasan.
“Islam adalah model terbaik untuk masyarakat. Jika kamu percaya, semua akan berubah. Hanya saja, kamu harus percaya dengan hati dan pikiran yang bersih,” ujar Abduraghmaan “Abi” Ruiters, seorang mantan anggota geng, dilansir dari onislam.net, Kamis, (11/6).
Keluar dari gang Backstreet Kids, Abi beralih menjadi anggota program Cape Town’s Ceasefire yang bertujuan melawan kekerasan di Hanover Park. Menurut Abi, Islam adalah alasan utamanya meninggalkan kehidupan geng dan bergabung dengan tim yang terdiri dari 10 mantan gangster ini.
Cape Town’s Ceasefire berusaha untuk menghentikan penyebaran kekerasan di tengah masyarakat dengan mendeteksi konflik dan meredam potensi individu yang beresiko tinggi.
“Hal-hal berubah ketika saya keluar dari penjara. Saya masuk penjara sembilan tahun lalu, akibat kasus pembunuhan,” kata Khiyaam Frey, mantan anggota gangster yang lain.
Frey mengungkapkan bagaimana Islam membantunya untuk berubah.
“Teman-teman saya ditembak mati. Saya kehilangan banyak teman dan memutuskan untuk mengubah hidup saya,” kata Frey. Ia pun masuk Islam setelah itu.
Sebuah survei menyebutkan, lebih dari 93 persen remaja Hanover Park berusia 12-15 tahun memiliki pengalaman kekerasan. Provinsi Western Cape memiliki sekitar 100-250 gang, dengan jumlah anggota lebih dari 80 sampai 100 ribu.(rz/ROL)