Eramuslim.co – Joel Underwood, adalah seorang konsultan keuangan asal Amerika Serikat yang mendapat hidayah karena membaca Alquran. Sebelum menjadi Muslim, Joel adalah sosok yang sangat menjunjung tinggi nilai agamanya. Hingga beranjak dewasa, dia terus berusaha menjadi hamba yang taat. Joel sama sekali tak mengenal Islam.
“Saya tak tahu apa pun tentang Islam dan tak kenal satu pun Muslim,” katanya mengenang, dikutip OnIslam.net (31/3).
Bahkan saat kuliah Joel tidak mengenal sama sekali agama Islam. Kampusnya yang berada di bagian timur AS, didominasi oleh kulit putih sehingga keragaman etnis dan agama sangat minim. Joel mengaku mengenal Islam dari perjalanan hidupnya sendiri dengan cara yang tak disangkanya.
Saat memutuskan untuk pergi ke Maroko, Joel bukannya membeli buku panduan wisata, tapi sebuah Alquran. Dia berharap bisa mengetahui sedikit tentang budaya negara Islam tersebut. Saat itu, Joel tak tahu bahwa Alquran adalah kita suci orang Islam.
“Saat itu, saya tidak tahu kandungan Alquran dan pesan yang terkandung di dalamnya, karena saya belum pernah melihat kitab ini sebelumnya.”
Jadi Joel menghabiskan waktu enam bulan membaca Alquran sebelum pergi ke Maroko. Di luar dugaannya, Joel jatuh hati dan ingin mempelajari Alquran lebih dalam.
“Akhirnya saya tahu Alquran ternyata kitab suci dan ternyata memiliki hubungan sejarah dengan kitab agama wahyu lainnya.”
Joel merasa setelah membaca Alquran untuk pertama kali, dia seperti tertarik untuk terus membacanya. Joel tak tahu mengapa bisa begitu. Yang pasti, kata Joel, kandungan Alquran, terutama bagi seseorang dari luar agama Islam, ternyata sangat menarik untuk dipelajari.
Sepulang dari Maroko, keinginan Joel untuk memperdalam Alquran dan Islam semakin besar. Satu saat Joel melihat iklan penggalangan dana yang dibuat yayasan Islam di Manchester, New Hampshire, Inggris.
Entah kenapa, Joel tertarik untuk datang ke yayasan tersebut guna mencari informasi yang lebih banyak tentang Islam. Joel kemudian dikenalkan dengan beberapa Muslim yang menunjukkan Masjid New Hampshire di mana dia bisa belajar Alquran.
“Saya diterima dengan baik di masjid. Tidak ada rasa curiga, tidak ada kata-kata seperti ‘apa yang kamu lakukan di sini’ atau ‘kamu tidak cocok di sini’.”
“Mereka sangat ramah dan mendatangi saya sambil menanyakan ‘apa yang bisa kami bantu?’. Jadi saya diterima sangat hangat di sini.” Tak lama kemudian, Joel mengucapkan syahadat dan memeluk Islam. (rz)