Iman tidak ada artinya kalau tak berbekas pada amal . Iman yang tak berbekas sama artinya dengan mandul. Dan amalpun tidak pula ada artinya kalau tidak dari dorongan iman.
Orang beramal karena mengambil muka kepada sesama manusia, walaupun bagaimanapun baiknya, disebut Riya. Dan riya adalah syirik yang halus.
Tidak dapat diterima kalau ada satu masyarakat Islam mengakui beriman dan beragama Islam, padahal tingkah laku dan kebudayaannya bersifat kekafiran. Tidak dapat diterima kalau ada satu negeri penduduknya mayoritas Islam, padahal segala maksiat yang dilarang Islam dibiarkan saja. – HAMKA –