Daily Quotes

Diantara makna Shaum adalah Diam, Sebagaimana Siti Maryam menghadapi fitnah berzina dengan diam (QS19 : 26), sampai Allah SWT memperlihatkan mu’zijatNYA (QS19 : 29-30). Tidak sembarang diam sahabatku, diamnya orang beriman itu adalah Zikir dan Doa (QS 3 : 41). Rasulpun mengingatkan, ” Siapa yang beriman kepada Allah SWT dan Hari Akhirat, hendaklah berkata Baik, Benar dan Sopan, kalau tidak mampu, maka diam. Banyak yang mampu menahan lapar haus, tetapi sedikit yang mampu menahan banyak bicara.

Kehidupan rumah tangga adalah kehidupan “kerja”. Ia diwarnai oleh beban beban dan kewajiban kewajiban. Landasan rumah tangga bukan semata kesenangan dan romantika, melainkan tolong menolong , saling menyempurnakan, saling mengasihi, dan saling membesarkan hati untuk menanggung beban hidup.

Seorang wanita beriman kepada Allah dan hari akhir tidak halal melakukan perjalanan keluar rumah kecuali disertai ayah, suami, anak, ibu, / mahramnya-teman wanita” (HR Muslim). Seorang laki laki tidak boleh berdua duaan dengan wanita kecuali disertai mahramnya dan wanita tidak boleh bepergian kecuali dengan mahramnya”(Muttafaqun alaihi). Menutup auratnya, terjaga kehormatan dan pergaulannya adalah Syariat Allah agar wanita dan umat selamat dunia akhirat. (QS : 24 : 31)

Sesungguhnya krisis global yang dialami dunia yang menimpa umat manusia dengan begitu dahsyatnya, penyebabnya tidak lain adalah kekikiran. Kekikiran diri bukan hanya sikap kikir untuk mengeluarkan harta saja, namun juga termasuk perasaan ego dan hanya berbuat sesuatu untuk kepentingan dirinya semata. Sehingga hilanglah rasa cinta dan kasih sayang antara sesama manusia, dan mereka berada dalam konflik yang tiada hentinya.

Ya Allah…jika kematian itu tiba untukku jadikan aku ikhlas meninggalkan keindahan dunia ini. Berikan aku kehidupan akhirat yang lebih indah daripada kehidupan dunia ini.

Kita berat untuk jujur karena masih sangat berharap dan takut oleh manusia, padahal semua nikmat dan musibah hanya bisa terjadi dengan ijin Allah.

Ikhwan sekalian, kita ini butuh berkumpul. Kita menginginkan seorang Da’I yang mengucapkan Allahu Akbar. Seorang Dai yang tidak menyeru kepada harta, atau kepada kedudukan, pangkat, jabatan, dan kehormatan. Akan tetapi seorang dai yang menyeru kita kepada Allah, kepada kesucian. Kemudian kita dapat memenuhi panggilan itu sebaik mungkun dan dengan kesiapan yang sebaik mungkin pula. Sebagaimana ketika kita berdiri dan menghadap ke arah kiblat , menghadap ke satu kiblat untuk menyatukan tujuan.

Tanda rahmat Allah, hambanya diberkahinya, apa saja yang terjadi pada hamba itu membuatnya semakin dekat pada Allah, Nabi Yusuf dengan tampannya tidak tergoda untuk berzina, Nabi Sulaiman dengan kekuasaan semakin hebat sujud pada Allah, nabi Ayyub degan sakitnya semakin ikhlas dengan qodhonya, Nabi Muhammad sebagai “sayyidil mursalin” Imamnya para Nabi semakin hebat istiqfarnya pada Allah dan rendah hatinya pada umatnya… senang syukur, susah, sabar, itulah berkah sahabatku.

Berterima kasihlah terhadap musuh atau lawan lawanmu. Mereka tentu akan selalu mencari kelemahan dan kejelekanmu. Jika engkau mengetahui bahwa mereka sedang melakukan hal itu kepadamu, maka kamu tidak perlu marah. Namun justru pujilah Allah, karena Dia telah menjadikan untukmu orang lain yang dapat mengerti kekuranganmu, sebab kamu sendiri tidak mengerti kekurangan itu. Mereka akan berterus terang dalam menjelaskan kekuranganmu. Dengarkan baik baik apa yang mereka katakan tentangmu karena hal itu lebih patut untuk memantau dirimu. Adapun teman kamu sendiri, maka ia tentu akan merasa malu dan sungkan untuk menunjukkan kekurangan itu.

Orang beriman bahagia dengan menangis, orang tidak beriman menderita dengan tertawa.