Ketujuh: Kebohongan dapat menyebabkan keluar dari rahmat Allah swt.
Allah swt. berfirman:
ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَّعْنَتَ اللّٰهِ عَلَى الْكٰذِبِيْنَ
…. kemudian marilah kita bermubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.” (Q.S. Ali ‘Imran/3: 61)
Kedelapan: Kebohongan dapat menyebabkan kefasikan/kemaksiatan dan penyebab masuk neraka
عَنِ اِبْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ اَلصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى اَلْبِرِّ وَإِنَّ اَلْبِرَّ يَهْدِي إِلَى اَلْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ اَلرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى اَلصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اَللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ اَلْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى اَلْفُجُورِ وَإِنَّ اَلْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى اَلنَّارِ وَمَا يَزَالُ اَلرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى اَلْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اَللَّهِ كَذَّابًا مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Ibnu Mas’ud r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Hendaknya kalian berkata jujur, sungguh kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan sungguh kebaikan itu menunjukkan kepada surga. Seseorang yang selalu jujur dan tetap dalam kejujuran hingga ia pun ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Jauhkanlah diri kalian dari kebohongan, karena sungguh kebohongan itu menunjukkan kepada kefasikan/kemaksiatan, dan sungguh kefasikan itu akan menunjukkan kepada neraka. Seseorang yang selalu berbohong dan tetap dalam kebohongan hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai seorang pembohong.” (Muttafaqun ‘Alaih).
Demikianlah balasan-balasan yang akan didapatkan oleh seorang pembohong atas perbuatannya. Semoga kita terhindar dari hal tersebut. Aamiin. Wa Allahu A’lam bis Shawab. (syariah)