“Ketika menyerbu Aceh tahun 1870-an, Belanda kaget menghadapi kenyataan bahwa sejumlah Mujahidin dari Turki, Jerman, Amerika Serikat, dan negara-negara lain juga ikut membantu rakyat Aceh. Bahkan ada beberapa anggota pasukan Belanda yang desersi dan berbalik membantu rakyat Aceh melawan Belanda…”
Hal ini ada di dalam disertasi Doktoral Anthony Reid yang menyebutkan jika sejumlah Muslim Eropa dan Amerika telah berada di Aceh untuk ikut berjuang bersama Muslim Aceh menghadapi kafir Belanda. Di antara mereka adalah: Luhrig, seorang Muslim Jerman, yang akhirnya meninggal karena sebab-sebab yang tidak diketahui di pantai Timur. Lalu F. J. Sheppard, seorang Muslim Amerika yang telah pergi haji, dan Thomas Carr, juga Muslim Amerika. [1]
Di samping itu, ada pula sejumlah perwira Turki yang membantu Aceh. Dari Singapura, dikabarkan pula ada dua orang perwira artileri Turki yang menyeberang ke Aceh.[2] Selain itu, setelah Belanda menyerang Aceh untuk yang kedua kali, November 1873, beberapa serdadu Belanda yang berasal dari para kriminal dan sampah masyarakat di Eropa, pada tahun 1879 melakukan desersi dan menyeberang membantu perjuangan rakyat Aceh.[3] (rz)
————————————
[1] Ibid, hal.148.
[2] Hasil laporan mata-mata Read, yang ditulis dalam surat dari Read kepada Van Lansberge tertanggal 16 Maret dan 17 April 1876, dikutip Anthony Reid, hal.149.
[3] Ibid.