Generasi kita dan generasi mendatang akan membayar tagihan menggunung akibat sikap meninggalkan jihad dan dampak terjadinya kerusakan di setiap lini kehidupan yang sudah terjadi selama ratusan tahun lalu, lebih lebih pada abad terakhir ini. Hingga, saat ini kita berada dalam keadaan yang demikian kelam.
Allah , RasulNya, dan kaum mukminin pasti tidak rela dengan kondisi tersebut. Bagaimanapun dugaan dan klaim para pembaharu Islam gadungan dan para ulama pemimpi dan malas berjihad yang mengatakan bahwa aksi global yang cuma “omong doang” untuk menghentikan serangan musuh akan bisa memecahkan masalah bahkan ‘bisa berhasil’, dan klaim bahwa tanpa jihad dan pengorbanan, umat ini bisa bangkit, dugaan dan klaim tersebut hanyalah mimpi belaka.
Bagaimana tidak? Mereka meninggalkan bukti nyata yang diterangkan dalam Kitabullah, Sunah NabiNya, dan sejarah.
Mereka hanya mencari solusi dalam pemikiran dan filsafat sesat. Anehnya, mereka mencari solusi bagi kemenangan agama Allah di ladang ladang kemurkaan dan syirik kepadaNya. Di dalam perangkat perangkat hukum para penguasa dan di kantor kantor aggressor penjajah yang kufur dengan mengusung gagasan dan seruan seruan mereka.
Hanya pada Allah solusi segala persoalan yang telah lalu dan yang akan datang. Allah Maha berkuasa untuk menolong urusanNya, tetapi orang orang munafik tidak mengetahuinya. – Abu Mush’ab As Suri