Kesibukan seorang da’i di lapangan politik bisa menjadi kemaslahatan bila memang itu bisa memberi pengaruh yang baik dan menjadikannya lebih didengarkan. Seorang da’i yang tidak memiliki pengaruh dan pengikut, juga bisa memunculkan fitnah jika ia masuk ke dalam lapangan politik, maka lebih baik ia tetap di lingkup aktifitasnya sebagai da’i.
Tapi memang umumnya, saya melihat sejumlah da’i zaman sekarang harusnya terlibat dalam lapangan politik, birokrasi, pemerintahan. Ini karena Islam adalah agama dan negara. Masalahnya sekarang pembicaraan sejumlah da’i, siang dan malamnya didominasi tentang politik, pemerintah, parlemen. Para da’i lupa dengan shahih Bukhari dan Muslim, lupa dengan qiyamul lail, lupa dengan upaya memperbaiki kondisi umat, lupa memberi nasihat kepada para pemuda dan membenahi akhlak mereka. Itu terjadi karena sebagian da’i yang berlebihan dalam berbicara tentang politik lalu melupakan permasalahan umat yang kini dalam posisi terancam. – Syeikh Aidh Al Qarni