Generasi Sahabat Nabi Shallallaahu ‘alayhi wa salam menjadikan La ilaha illallah sebagai slogan, pada saat yang sama mereka mencampakkan slogan selainnya.
Orang orang musyrik berada dalam kesesatan, karena mereka mempertuhankan selain Allah, ahli kitab berada dalam kesesatan karena mereka menjadikan orang orang alim mereka sebagai tuhan tuhan selain Allah.
Walaupun hampir mayoritas masyarakat dunia berada pada poros kesesatan, karena mereka tidak mendapat petunjuk dan tidak mengambil cahaya dari Allah, tetapi para sahabat tetap berada pada kebenaran yang nyata karena mereka telah menolak penyembahan kepada hawa nafsu dan berhala.
Mereka tidak beribadah kecuali kepada Allah, tidak patuh kecuali pada Allah, tidak bergantung kecuali pada Allah, tidak memohon kecuali kepada Allah, dan tidak merasakan kebahagiaan kecuali berdekatan dengan Allah. mereka tidak merasa menderita kecuali oleh dosa yang menjauhkan dari Allah.
Di situlah faktor yang menyatukan hati mereka, karena mereka tidak berafiliasi kepada pihak ini dan itu kecuali kepada Allah. -Syeikh Hasan Al Banna-