Eramuslim.com – “…Tetapi apabila rakyat pula diharuskan bermental Pancasila tetapi melihat dengan mata kepala sendiri bahwa justeru bapak-bapak yang diharapkan oleh rakyat bermental demikian.
Di tengah-tengah kemiskinan rakyat membangun rumah-rumah mentereng, berkeliaran dengan mobil-mobil mewah, memamerkan segala kebendaan , tanpa menghiraukan keadaan rakyat di sekelilingnya yang berada dalam dunia neraka itu… dalam zaman seperti sekarang ini, dimana bangsa Indonesia seakan-akan hidup di atas gunung berapi yang pada tiap saat dapat meletus maka mereka dengan sikap pamer itu ibarat menandatangani hukuman matinya sendiri. Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa di dunia ini ada semacam hukum karma.” (h.303-304)
“Pejabat itu lebih berpihak kepada kantongnya sendiri daripada kepentingan rakyat.” (h.312)
*Dikutip dari buku “Politik dan Ideologi Mahasiswa Indonesia: Pembentukan dan Konsolidasi Orde Baru 1966-1974” (Francois Raillon; LP3ES; Jakarta, Des 1985)
