Eramuslim – Pangeran William telah membuat Menteri Dalam Negeri Israel urusan Yerusalem, Zeev Elkin, marah. Kemarahan itu mengacu pada pernyataan Pangeran William, yang mengatakan Al Quds Timur adalah bagian dari teritorial Palestina.
Pangeran William melontarkan pernyataan itu menyusul rencana kunjungan resminya ke Timur Tengah. Namun pernyataannya segera dikritik Elkin melalui unggahannya di Facebook dengan mengatakan Al Quds adalah sebuah wilayah kesatuan dan telah menjadi ibu kota Israel lebih dari 3.000 tahun.
“Sangat disesalkan Inggris memilih untuk mempolitisasi kunjungan kerajaan. Al Quds wilayah yang tidak terpecah belah dan telah menjadi ibu kota Israel lebih dari 3.000 tahun dan tidak ada kata-kata resmi yang bisa mengubah kenyataan ini. Saya berharap para staf pangeran memperbaiki kekeliruan ini,” tulis Elkin seperti di kutip dari RT.com pada Jumat, 22 Juni 2018.
Istana Kensington Inggris telah menerbitkan pernyataan mengenai detail kunjungan Pangeran William ke Timur Tengah yang diantaranya akan bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di kota Ramallah. Pangeran William juga dijadwalkan akan mengunjungi komunitas-komunitas pengungsi sehingga memungkinkan Abang Pangeran Harry itu menikmati budaya, musik dan makanan khas Palestina.