United Nation menetapkan 2030 sebagai tahun Sustainable Development Goals (SDGs), sebuah agenda ambisius transformasi dunia dengan budget 2-3 triliun dollar per tahun.
India dan banyak negara mempersiapkan diri. Pa Prabowo tidak melihat itu dengan Indonesia. Di situ kekuatiran yang terekspresikan dalam orasinya soal tahun 2030.
Buku Ghost Fleet tidak sedang memprediksi. Saya kira, sebagai novel, dia bisa berperan sebagai ‘early warning’ terhadap kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan.
Sekali pun mau dinilai sebagai prediksi, benar kata Denny JA, “bisa iya bisa tidak”.
Mengabaikan “warning” masuk kategori sombong. Di saat, banyak hal remeh terbukti benar.
Presiden Taiwan Lee Teng Hui pernah meramalkan China akan pecah jadi 5 negara. Sampai sekarang tidak terjadi. Malah China semakin kuat. Mungkin, China mawas diri dan tidak angkuh setelah Mr Lee merilis prediksinya.
Sebaliknya, 16 tahun silam, episode The Simpsons memprediksi Donald Trump menang pemilu dan jadi presiden Amerika.
Negara lahir dan mati. USSR, Majapahit, 10 Dinasti Tiongkok kuno buktinya. Teori “Siklus Dinasti” menyatakan imperium bisa lenyap. Kuncinya di “Mandat Langit”.
Tukang ngutang, bohongi rakyat, pengkritik dikriminalisasi, … birokrasi korup dan iron fist adalah ciri-ciri awal detik-detik terakhir sebuah dinasti. Tanda “Mandat Langit” akan dicabut.