Jalan-jalan yang berpasir kota Ma’an di Yordania selatan , terlihat suasana pro-jihad mendidih di bawah permukaan masyarakatnya.
Banyak grafiti menunjukkan bendera ISIS pada dinding dan kantor kantor pemerintahan di jalan utama, dinding sekolah, dan juga di area bundaran di pusat kota .
Seratus lima puluh km sebelah selatan dari ibukota, Amman, kota Ma’an selalu dikenal sebagai kota pemberontak di Yordania. Selama beberapa dekade telah menjadi lokasi kerusuhan, kekerasan dan konfrontasi gerakan Muslim dengan pasukan keamanan Jordan.
Dalam beberapa bulan terakhir, rilisan video mengenai demonstrasi pro-ISIS telah beredar di media sosial, dengan beberapa warga Ma’an melambaikan bendera hitam IS(IS).
Demonstran bahkan berani menyerukan pengakuan Negara Islam dan meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah.
Pemerintah mengatakan masih mengendalikan situasi kota Ma’an, meskipun ketegangan sewaktu waktu akan membara.
“Tidak sedikit orang Yordania yang membawa bendera ISIS ditangkap,” kata juru bicara pemerintah Mohammad al-Momani kepada CNN.
Menurut seorang pejabat pemerintah yang berbicara dengan syarat anonim, “mayoritas orang yang menunjukkan simpati dengan ISIS ditangkap.” Pejabat itu mengatakan total 71 simpatisan telah ditangkap selama beberapa minggu di seluruh negeri.
Selama bertahun-tahun Yordania telah bergabung dengan jajaran kelompok-kelompok ekstremis seperti al-Qaeda dalam perang di Afghanistan dan Irak dan baru-baru ini perang di Suriah.
Jordan, sekutu utama AS, telah siaga tinggi di sepanjang perbatasan dengan Irak dan Suriah, untuk menggagalkan sejumlah upaya infiltrasi, menurut pemerintah.
Tapi pihak kerajaan semakin takut akan ancaman dari dalam negerinya setelah Jordan bergabung dengan koalisi pimpinan AS dalam memerangi Negara Islam di Irak dan Suriah.
Seperti banyak orang Yordania, walikota Ma’an prihatin dengan dampaknya setelah partisipasi negaranya ikut dalam serangan terhadap ISIS di negara-negara tetangga.
“Gerakan jihad telah hadir di Yordania selama bertahun-tahun, tidak hanya di Ma’an, tetapi juga di kota-kota lain … jika gerakan JIhad di Irak atau Suriah menyatakan perang terhadap Jordan, mereka tidak akan ragu-ragu untuk melakukan operasi di dalam negeri Yordania,” ujar Walikota Majed al-Sharari mengatakan kepada CNN di kantornya.
Dan banyak dari grafiti yang hadir di kota tersebut menuliskan , “Negara Islam silahkan menetap di sini untuk tinggal,” dan , “Abu Bakr Al-Baghdadi adalah pangeran kami.” (JL/KH)