Eramuslim – Surat kabar Yeni Safak Turki mengungkapkan bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan berencana menggelar intervensi militer terbatas ke Suriah dengan mengirimkan 18 ribu tentara ke wilayah perbatasan kedua negara.
Seperti dilansir Yeni Safak dari sumber yang tidak mau diungkapkan identitasnya pada hari Minggu (28/06) kemarin mengatakan, “Langkah ini diambil Turki setelah tersiar kabar rencana suku Kurdi mendirikan negara Kurdistan berkerjasama dengan pemerintah rezim Bashar Al Assad dan organisasi Negara Islam.”
Sumber tersebut menambahkan, “Erdogan telah beberapa kali melakukan rapat kosultasi dengan kepala staf angkatan bersenjata, badan intelejen dan perdana menteri membahas ancaman suku Kurdi dan milisi Negara Islam terhadap Turki.”
“Rencananya informasi intelejen terkait krisis di Suriah dan ancamannya akan selesai dan diserahkan kepada Erdogan dalam sepekan mendatang, dan segera mengumumkan pendirian kawasan perisai pelindung di wilayah utara Suriah setelahnya,” ujar sumber tersebut.
Dari informasi yang diperoleh surat kabar Yeni Safak menyatakan bahwa nantinya ribuan tentara Turki akan bergerak sejauh 28-33 kilometer ke dalam wilayah Suriah, yang dimulai dari Jarabulus line hingga gerbang perbatasan di daerah Azaz sepanjang 110 kilometer.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya surat kabar Sky News Arab dalam pemberitaannya hari Sabtu (28/06) kemarin mengungkapkan rencana pemerintah Ankara untuk mendirikan tembok pemisah disepanjang perbatasan Turki-Suriah, untuk menghindari ancama yang ditimbulkan milisi Negara Islam. (Rassd/Ram)
