Eramuslim – Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan segera menandatangani surat permintaan untuk bergabung dengan ADB yang dipimpin Cina, seperti dilansir surat kabar Yediot Aharonot dalam sebuah terbitannya hari Kamis (02/03) kemarin.
Dalam pemberitaan di situs remi miliknya, Yediot Aharonot menyatakan ada lebih dari 40 negara seperti Australia, Korea Selatan, Inggris, Perancis, Jerman dan Italia, telah diminta untuk bergabung dengan ADB, kecuali Amerika Serikat dan Jepang yang menolak permintaan tersebut.
Yediot Aharonot menyebut keanggotaan Israel di ADB untuk berinvestasi di bidang infrastruktur, akan membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan Israel dalam proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai ADB di kawasan Asia.
Sejumlah pejabat Tel Aviv menyatakan bahwa ini adalah sebuah kemajuan besar bagi perusahaan-perusahaan Israel, ditengah gerakan anti-Semitisme yang kini melanda Eropa.
Asian Development Bank adalah sebuah institusi finansial pembangunan multilateral yang didedikasikan untuk mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik.
Bank ini didirikan pada 1966 dengan 31 negara anggota dan kini telah berkembang menjadi 63 negara, dengan kantor pusatnya terletak di 6 ADB Avenue, Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina. (Almasryalyoum/Ram)
