Yahya Sinwar Pemimpin Baru Hamas, Israel: Temukan Dia dan Serang Dia!

eramuslim.com – Israel telah berjanji untuk menyingkirkan kepala kelompok Hamas yang baru, Yahya Sinwar. Tel Aviv mengklaim, ia adalah dalang serangan 7 Oktober, yang menjadi alasan mendeklarasikan perang di jalur Gaza, Palestina.

Kepala Angkatan Darat Letnan Jenderal Herzi Halevi bahkan bersumpah untuk menghabisinya.

“Temukan dia dan serang dia,” katanya dikutip dari AFP, Kamis (8/8/2024).

Ia juga berjanji membuat Hamas kembali memilih orang baru untuk memimpin.

“Memaksa Hamas untuk menemukan seseorang untuk menggantikannya,” tambahnya.

Hal sama juga ditegaskan PM Israel Benjamin Netanyahu. Ia mengatakan Israel “bertekad” untuk mempertahankan diri.

“Kami siap secara defensif dan ofensif,” ujarnya.

Perlu diketahui Sinwar adalah pemimpin Hamas di Gaza sejak 2017. Namun memang, sejak serangan 7 Oktober, ia tak terlihat.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa pemilihan Sinwar mengirimkan pesan bahwa organisasi tersebut “melanjutkan jalur perlawanannya”. Para analis percaya bahwa Sinwar lebih enggan menyetujui gencatan senjata Gaza dan lebih dekat dengan Iran daripada mendiang Haniyeh, yang tinggal di Qatar.

“Jika kesepakatan gencatan senjata tampak tidak mungkin setelah kematian Haniyeh, hal itu bahkan lebih kecil kemungkinannya di bawah Sinwar,” kata direktur eksekutif SITE Intelligence Group, Rita Katz.

“Hamas hanya akan semakin condong ke strategi militan garis kerasnya,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Sinwar harus membantu mencapai gencatan senjata. Menurutnya Sinwar kini menjadi penentu utama yang bisa menciptakan perdamaian perang.

Respond Warga Sipil Israel dan Gaza

Di sisi lain, warga sipil di Israel dan Gaza juga menanggapi pengangkatan Sinwar dengan gelisah. Mohammad al-Sharif, seorang pengungsi Gaza, menyanjung Sinwar tapi mempertanyakan perdamaian.

“Dia seorang pejuang,” katanya.

“Tapi bagaimana negosiasi akan berlangsung?” ujarnya

Di Tel Aviv, manajer sebuah perusahaan logistik Hanan, yang tidak ingin menyebutkan nama belakangnya, mengatakan pengangkatan Sinwar berarti Hamas tidak merasa perlu mencari seseorang yang tidak terlalu militan. Bhawa seseorang bukan dipilih karena pendekatannya “yang tidak terlalu mematikan”.

 

(Sumber: Cnbcindonesia)

Beri Komentar