Yahudi Denmark Tolak Rayuan Netanyahu Untuk Pindah ke Palestina

JEWISH MUSEUMEramuslim.com – PM Zionis Israel Netanyahu sepertinya selalu mmemanfaatkan momentum serangan terhadap Yahudi untuk merayu mereka agar mau meninggalkan Eropa dan bergabung dengan kaum Zionis untuk tinggal di wilayah jajahannya di Bumi Palestina. Hal itu dilakukan Netanyahu pasca kejadian Charlie Hebdo, dan sekarang pun ketika ada kasus penembakan di Denmark, Netanyahu lagi-lagi merayu Yahudi Denmark agar mau pindah ke Palestina.

“Israel (maksudnya Bumi Palestina yang dijajah Zionis) adalah rumah kalian,” kata Netanyahu di Yerusalem, dikutip Reuters (15/2).

Ajakan Netanyahu ini disampaikan seiring ketegangan yang dialami oleh Yahudi di Eropa. Sebelum penyerangan di sinanoga Kopenhagen yang menewaskan seorang warga Yahudi, penembakan juga terjadi di toko kosher di Paris. PBB mengakui, sikap anti-semit tengah meningkat di Eropa.
Kendati keamanan mereka terancam, namun masyarakat Yahudi di Denmark menolak ajakan Netanyahu untuk pindah.
“Kami menghargai undangan tersebut, tapi kami warga Denmark, ini adalah negara kami,” kata Dan Rosenberg Asmussen, kepala Perhimpunan Yahudi di Denmark, usai menyampaikan belasungkawa di sinagoga tempat penembakan.

Penembakan terjadi pada Sabtu pekan lalu, dimulai dari sebuah kafe yang tengah mengadakan diskusi, menghadirkan kartunis kontroversial Lars Vilks, berlanjut ke penyerangan ke sinagoga Krystalgade. Peristiwa itu menewaskan dua orang dan melukai enam orang lainnya. Walau demikian masyarakat Yahudi setempat mengaku masih merasa aman, sehingga tidak perlu sampai pindah ke Palestina.
“Saya merasa sama amannya berada di jalan hari ini seperti hari-hari sebelumnya. Kita tidak bisa melakukan apa pun terkait ancaman ini, itu adalah risiko yang akan terus ada,” kata anggota komunitas Yahudi Bent Bograd, seraya meletakkan bunga tanda duka cita di sinagoga.
Yair Melchoir, ketua rabbi di Kopenhagen, juga menolak mentah-mentah ajakan Netanyahu untuk pindah. “Teroris jangan sampai mengendalikan kehidupan kita. Kita perlu konsentrasi hidup senormal mungkin setelah situasi sulit ini. Komunitas Yahudi di Kopenhagen sangat kuat,” kata Melchoir.(rz)