Eramuslim – Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Negara-Negara Teluk, Kamal Ali Ahmad, menyatakan bahwa 80% insinyur yang kini bekerja di negara-negara Teluk merupakan warga asing.
Pernyataan ini dikatakan Kamal Ali Ahmad dalam pertemuan Muktamar Persatuan Insinyur Negara-Negara Teluk di kota Dubai, membahas investasi yang senilai 3 miliar dolar AS di negara-negara anggota GCC.
Dalam muktamar yang berakhir pada hari Kamis (15/10) pagi waktu setempat, Persatuan Insinyur Negara-Negara Teluk sepakat untuk mendirikan sistem akreditasi professional bagi para insinyur non-Arab, terlebih banyak terkuaknya kasus-kasus penipuan sertifikat palsu.
Menurut Kamal Ali, sistem akreditasi ini sangat penting sekali untuk mencegah adanya tindak penipuan serta terhentinya proyek yang dijalani akibat kesalahan teknis.
Perlu diketahui bahwa 70% pembangunan yang kini digencar-gencarkan oleh negara-negara kaya Teluk berpusat pada bidang perumahan, jalan, transportasi dan energi. (Alarabiya/Ram)
