Kepolisian Dubai akan menjadi institusi pertama di dunia yang menggunakan kacamata pintar Google dalam keperluan tugas seharian mereka, seperti dikutip dari seorang pejabat senior kepolisian Dubai hari Selasa (20/05) kemarin.
Nantinya teknologi kacamata pintar buatan Google terbut akan digunakan untuk mengidentifikasi pelanggaran lalu lintas dan mengeluarkan denda kepada mereka.
Kini kepolisian Dubai sedang menguji cobakan kacamata tersebut kepada satuan Layanan Cerdas, sebelum digunakan secara umum oleh satuan polisi lalu lintas.
Kepala Layanan Cerdas Kolonel Khaled Nasser Al Razzuqi mengatakan “keuntungan penggunaan Kacamata Google adalah dapat menangkap gambar dan merekam video dengan kamera 5 megapiksel yang di akses langsung ke email. Selain itu kacamata ini dapat menginstruksikan pengguna saat mengemudi dan dapat memperoleh data pengemudi kendaraan melalui jaringan Internet.”
Kolonel Khaled Nasser Al – Razzuqi menambahkan “kami sedang mengembangkan 2 aplikasi berbeda yang akan digunakan oleh satuan kepolisian nantinya.”
Dalam keterangan lebih lanjut, Kolonel Khaled Nasser Al – Razzuqi menjelaskan “aplikasi pertama adalah untuk mengambil gambar pelanggaran lalu lintas menggunakan kacamata yang akan di kirimkan ke data base untuk mengidentifikasi kendaraan yang melanggar dengan catatan waktu, tanggal dan tempat kejadian.”
“Aplikasi kedua adalah sistem pemindai plat kendaraan yang melanggar yang dilengkapi dengan rekaman video,” tambahnya.
Perlu diketahui bahwa kacamata pintar Google saat ini hanya dijual di Amerika Serikat dengan harga $ 1.500, Google berharap di akhir tahun 2014 ini mereka sudah dapat menjual teknologi kacamata pinta di seluruh penjuru dunia. (Alarabiya/Ram)