World Food Programme (WFP), Senin (27/2/2023), mengatakan bahwa tanpa suntikan donasi segera sebesar $450 juta, mereka tidak akan dapat mempertahankan bantuan pangan darurat tahun ini di Suriah, termasuk kepada warga yang terdampak gempa baru-baru ini.
“Tanpa sumber daya yang cukup, kami harus melakukan pemotongan. Kami harus mengurangi secara signifikan jumlah orang yang kami berikan bantuan,” kata kata Ross Smith, Wakil Direktur WFP untuk Suriah.
Ia mengatakan warga Suriah mengalami musibah gempa bumi di tengah peperangan dan krisis ekonomi.
Dia mengatakan, badan pangan PBB tersebut memproyeksikan bahwa mereka harus memotong 50-60% porsi bagi 5,5 juta warga Suriah yang mereka bantu setiap bulan, jika tidak ada dana yang cukup dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Akibat kezaliman rezim Assad dan sekutunya selama belasan tahun, lebih dari 12 juta orang mengalami kerawanan pangan di Suriah. Krisis ekonomi yang meningkat selama tiga tahun terakhir telah menyeret lebih banyak warga Suriah ke dalam jurang kemiskinan.
“Dengan gaji bulanan rata-rata di Suriah, setiap keluarga di sana hanya mampu membeli makanan untuk tiga hari,” kata Smith.
Gempa bumi tanggal 6 Februari, yang menewaskan sedikitnya 5.900 orang dan melukai ribuan lainnya di Suriah, menambah kesulitan warga Suriah dengan respons kemanusiaan yang juga sulit.