Eramuslim – Bank Dunia memperingatkan bahwa perang pemberontakan kelompok Syiah Houthi dan sekutunya telah mengakibatkan melonjaknya angka kemiskinan menjadi lebih dari 85% dari total penduduk Yaman yang berjumlah 26 juta orang.
Dalam laporan terbaru yang diterbitkan World Bank akhir pekan kemarin menjelaskan bahwa perang berkelanjutan disertai penurunan harga minyak yang merupakan sumber utama pendapatan negara menjadi penyebab bertambahnya penduduk miskin di negara ini.
World Bank memprediksi bahwa akan ada 90% lebih warga miskin di Yaman pada akhir tahun 2016 mendatang, jika perang pemberontakan Syiah Houthi dan sekutunya erus berlanjut.
Senada dengan World Bank, Bank Sentral Yaman menyebut intervensi pemberontak Syiah Yaman dalam kebijakan moneter yang dikeluakan dan penurunan cadangan kas menjadi 2 sebab utama kenapa turunnya nilai mata uang negara dan meningkatnya laju inflasi selama 1 tahun terakhir.
Data dari Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa di tahun 2015 kemarin perang telah menyebabkan negara harus mengimpor 90% kebutuhan masyarakat dari luar negeri, khususnya bahan pangan. (Aljazeera/Ram)
