Eramuslim – Kabel diplomatik yang baru dirilis oleh situs Wikileaks pada Jum’at (19/06) pekan kemarin, kembali mengungkap adanya rencana pemerintah Kairo untuk mengajukan negosiasi ulang dengan Amerika Serikat mengenai perjanjian Camp David.
Dalam bocoran surat “sangat rahasia” yang ditujukan kepada mantan Menlu Saudi, Pangeran Saud al-Faisal, berisi mengenai rencana pemerintah Mesir agar AS menghentikan bantuan militer tahunan untuk mereka, dan memanfaatkan moment tersebut mengajukan negosiasi ulang terhadap ekspor gas dan pengaturan keamanan yang tertera dalam perjanjian Camp David.
“Mereka (pemerintah Kairo) berharap pelanggaran HAM yang terjadi di Mesir dapat menyebabkan pemotongan langsung bantuan militer tahunan AS, suatu hal yang akan menjadi pelanggaran perjanjian Camp David dan memungkinkan Mesir melakukan negosiasi ulang,” ujar pengirim bocoran kabel diplomatik kepada Wikileaks, yang merupakan salah seorang pejabat tinggi Kedubes Saudi di Mesir.
Perlu diketahui bahwa perjanjian Camp David II yang ditandatangin Mesir-AS-Israel pada tahun 2005 telah menyebabkan kerugian ekonomi bagi Mesir, dimana pemerintah Kairo wajib mengekspor gas alam ke Israel dengan harga yang lebih rendah dari harga pasaran dan membatasi kehadiran tentara militer mereka di wilayah Semenanjung Sinai. (Shorouk/Ram)
