Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) memperingatkan masyarakat internasioanl atas potensi wabah polio di Suriah, mengingat rendahnya tingkat vaksinasi terhadap virus yang menyebabkan penyakit ini akibat konflik bersenjata berkepanjangan.
Perwakilan dari Organisasi Dunia di Suriah, Elizabeth Hoff, mengatakan bahwa “jumlah anak-naka Suriah yang divaksinasi terhadap virus polio turun dari 90 % menjadi 60 % akibat adanya konflik.”
Huff menambahkan, “setelah pertemuan di Damaskus dengan Menteri Kesehatan Suriah Saad Naev, menyatakan bahwa Suriah kini sedang menghadapi tantangan besar untuk kembali mengintensifkan kampanye vaksinasi.”
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi adanya wabah polio di Suriah pada akhir bulan Oktober lalu.
Juru bicara untuk program organisasi pemberantasan polio, Oliver Rosenbauer, mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, “di antara 22 kasus yang diperiksa, terdapat keberadaan virus polio tipe I dalam 10 kasus polio, sebagian besar korban yang terjangkit virus ini berusia di bawah dua tahun.”
Laboratorium Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Tunisia mengisolasi sampel virus polio yang diambil dari sepuluh pasien yang akan diuji, setelah 22 anak dikabarkan lumpu akibat terserang virus ini di provinsi Deir al – Zour provinsi pada 17 Oktober kemarin
Penyakit yang ditularkan melalui makanan dan air yang terkontaminasi dapat menyebar dengan cepat di kalangan anak di bawah lima tahun, terutama di tempat pengungsian warga di Suriah dan negara tetangga.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) memperkirakan ada 65 ribu balita rentan terhadap penyakit ini . (aljazeera/lndk)