Waspada!!! Ada Mikroplastik Dalam Air Kemasan

“Ini mengejutkan,” kata Erik Solheim, Direktur Eksekutif United Nations Environment Program, kepada Orb. “Coba sebutkan satu orang di planet ini yang rela ada plastik dalam air minumnya.”

Ilmuwan dan pemerintah semakin khawatir atas efek polusi mikroplastik terhadap hewan dan lingkungan. Studi yang baru-baru ini dilakukan menyimpulkan bahwa mikroplastik ditemukan di laut, tanah, udara, danau, dan sungai. Nah, sekarang mikroplastik juga mampir dalam tubuh manusia.

Tahun lalu, hasil investigasi Orb—seperti yang dilaporkan Guardian—juga mengungkapkan keberadaan fiber plastik mikroskopis dalam sampel air keran di dunia. Secara keseluruhan, 83 persen sampel terkontaminasi serat plastik.

Amerika Serikat memiliki tingkat kontaminasi tertinggi, yaitu 94 persen. Negara-negara Eropa, termasuk Inggris, Jerman, dan Prancis, memiliki tingkat sekitar 72 persen. Jumlah rata-rata serat yang ditemukan di setiap sampel 500 mililiter berkisar antara 4,8 di AS dan 1,9 di Eropa.

Bagaimana dengan Indonesia? Peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Muhammad Reza Cordova, mengatakan pencemaran mikroplastik di Indonesia saat ini sebenarnya masih relatif rendah. “Kisarannya di permukaan air laut itu 30-960 partikel mikroplastik per liter,” kata Reza kepada Tempo, Jumat lalu.

Menurut dia, bila dibandingkan dengan area lautan terbuka, rata-rata mikroplastik berada dalam skala yang sama. Jumlah yang sama terdapat di Samudra Atlantik, Laut Cina Selatan, Laut Mediterania, dan Samudra Pasifik. “Kondisi ini relatif lebih rendah dibanding area Yangtze Estuary di Cina, Teluk Santa Monica, dan pesisir selatan California di Amerika Serikat,” ujarnya.