Eramuslim – Hasil penelitian terbaru yang dilakukan Orb Media, organisasi jurnalistik nirlaba yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat, mengungkap banyaknya kandungan mikroplastik di dalam air minum kemasan. Termasuk di Indonesia.
Dalam hasil penelitian yang dirilis serentak di media seluruh dunia hari ini, termasuk Tempo yang menjadi partner penelitian. Orb Media melakukan penelitian di 19 negara dan memilih satu merek air minum kemasan yang paling populer. Di Indonesia, diambil 30 sampel masing-masing dari Jakarta, Bali, dan Medan.
Setelah sampel dikumpulkan pada November 2017, selanjutnya penelitian dilakukan pada Januari dan Februari 2018. Hasilnya, dalam satu botol air kemasan mengandung jutaan partikel plastik berukuran mikroskopis.
Pengujian eksklusif terhadap lebih dari 250 botol dari 11 merek menunjukkan meluasnya kontaminasi luruhan plastik, yakni polypropylene, nylon, dan polyethylene terephthalate (PET).
Rata-rata global mencapai 325 partikel per liter air minum kemasan. Para peneliti menemukan plastik dalam 93 persen sampel.
Padahal air minum kemasan selama ini dikenal sebagai cara efektif untuk membawa air ke berbagai tempat dan menjadi penyelamat bagi 2,1 miliar orang di dunia yang kekurangan air minum aman.