Eramuslim – Surat kabar Washington Post menyebut pemberontak Syiah Houthi telah melanggar kesepakatan dunia dengan sengaja mempersenjatai anak-anak dibawah umur untuk ikut berjuang di jajaran mereka.
Dalam keterangan organisasi yang tidak mau disebutkan identitasnya kepada Washington Post dalam artikel terbitan hari Selasa (12/05) kemarin menyatakan, “Pemberontak Syiah Houthi adalah kelompok yang bertanggung jawab atas milisi anak-anak bersenjata di Yaman.”
Menurut data yang diperoleh organisasi tersebut, milisi bersenjata anak-anak di jajaran pemberontak Houthi mencapai hampir sepertiga dari prajurit mereka dengan kebanyakan usia yang tidak melebihi 13 tahun.
Pemberian uang dan makanan adalah motif yang banyak digunakan pemberontak Syiah Houthi untuk merekrut milisi dibawah umur dengan gaji sekitar 100 dolar setiap bulannya, ujar organisasi tersebut kepada Washington Post.
Perlu diketahui bahwa setengah penduduk Yaman berada dalam garis kemiskinan yang sangat parah sehingga mereka mudah diajak berbuat sesuatu dengan iming-iming uang.
Organisasi ini memperkirakan bahwa milisi bersenjata Syiah Houthi memiliki sekitar 25 ribu orang bersenjata dibawah usia 18 tahun yang tersebar dalam puluhan batalyon mereka. (Alarabiya/Ram)