Surat kabar ternama Amerika Serikat, The Washington Post, menyatakan bahwa dalam sejarah para diktator dunia mereka mendapatkan gelar Marsekal meskipun mempunyai penamaan yang berbeda di setiap negara.
The Washington Post dalam tulisan artikelnya mencatat bahwa biasanya pimpinan politik di suatu negara akan sengaja memberikan pangkat tertinggi militer untuk tujuan politik.
Tercatat dalam sejarah dunia para pemimpin diktator yang berkuasa biasanya menjabat pangkat tertinggi dalam tubuh militer, seperti yang terjadi di Korea Utara , Afghanistan , Pakistan , Cina dan Uganda.
Presiden Pakistan Mohammad Ayub Khan diberikan pangkat Marsekal oleh pemerintah kudeta tahun 1958 kudeta sebelum dirinya menjabat, hal serupa juga terjadi di Uganda dan Cina pada tahun 1921 dimana Komandan Nasional pemerintah militer Sun Yat Sen mengangkat dirinya mendapat pangkat tertinggi dalam tubuh militer.
Dan yang terbaru dalam catatan sejarah adalah diangkatnya Jenderal Abdel Fattah Sisi menjadi Marsekal oleh Presiden interim Adly Mansour pada Senin (27/01), sebelum pengumuman Sisi mengajukan diri dalam bursa calon presiden Mesir dalam bulan April mendatang.
Pada bagian akhir, artikel yang diterbitkan Washington Post menyimpulkan bahwa pengangkatan Sisi sebagai Marsekal merupakan agenda politik dan bukan murni agenda militer. (Rassd/Ram)