Eramuslim.com – Keluhan warga Lebak, Banten, tentang kelakukan para pekerja Cina yang BAB sembarangan juga dirasakan warga Thailand. Warga Negara Gajah Putih itu kesal melihat kelakuan turis-turis Cina yang berkunjung ke Thailand, yang membuang air kecil di tempat umum, meludah di jalan, dan bahkan menyepak sebuah lonceng kuil yang dianggap suci.
Memang, kedatangan turis Cina itu ikut membantu perekonomian Thailand yang sedang mengalami kesulitan. Tapi, karena adanya kemarahan warga yang semakin kuat, pemerintah Thailand telah mencetak ribuan buku panduan tentang etiket yang harus dihormati oleh turis asing.
Pada bulan lalu, misalnya, sebuah foto yang menunjukkan seorang anak perempuan buang air kecil di halaman Istana Agung di Bangkok menimbulkan banyak komentar kemarahan, yang kadang bernada rasialis, dalam jejaring sosial. Kata mereka, anak perempuan itu adalah warga Cina. Pada Maret lalu, sebuah video yang menunjukkan turis Cina memotong antrean di bandara udara Thailand telah dilihat oleh lebih dari dua juta orang dan memancing kemarahan luas.
Pemilik kuil Wat Rong Khun atau Kuil Putih di Propinsi Chiang Rai, bagian utara Thailand, Chalermchai Kositpipat, mengeluh tentang kotornya toilet setelah kunjungan serombongan turis Cina. “Tampaknya ada orang Cina yang buang air sembarangan. Karena itu, saya meminta kepada pemandu mereka untuk menjelaskan peraturan di Thailand harus dihormati,” tutur Kositpipat, demikian diberitakan VOA.
Pada Desember 2014 lalu, empat orang turis Cina juga masuk daftar hitam maskapai penerbangan Thai AirAsia, karena menyiram pramugari maskapai penerbangan itu dengan air panas dan mi dalam penerbangan dari Bangkok ke Nanjing. Pemerintah Cina juga melarang biro wisata yang membawa empat turis tersebut untuk beroperasi selama setahun. Demikian diberitakan South China Morning Post.(rz/pribuminews)
