eramuslim.com – Warga Muslim Amerika Serikat yang mendukung Donald Trump di Pilpres AS 2024 merasa kecewa karena pemerintahan Trump dinilai pro-Israel.
Sebagian besar dari mereka mengaku menyesal dan kecewa setelah melihat sang presiden terpilih menunjuk sejumlah pejabat yang pro-Israel masuk dalam kabinetnya.
“Trump menang karena kami dan kami tidak senang dengan pilihannya sebagai menteri luar negeri dan yang lainnya,” kata seorang pendiri Muslims for Trump, Rabiul Chowdhury dilansir Reuters.
Sebagian besar pejabat di kabinet Trump ini memang masih harus melalui tahap persetujuan Senat untuk resmi menjabat. Namun, para pejabat pilihan Trump ini dipastikan bakal lolos persetujuan Senat menyusul Partai Republik yang berhasil menguasai Kongres AS dalam pemilihan umum 2024 ini.
Partai Republik merupakan partai yang mengusung Trump di Pilpres AS 2024.
Berikut daftar enam pejabat yang sejauh ini telah dipilih Trump masuk lingkaran pemerintahannya dan ternyata mendukung Israel:
1. Marco Rubio (Menlu AS)
Trump sudah menunjuk salah satu senator ternama dari Partai Republik, Marco Rubio, untuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.
Rubio sendiri merupakan salah satu pejabat di kabinet Trump yang pro-Israel. Ia kerap vokal mendukung Israel untuk melakukan agresi militer di Gaza, Palestina.
Pada awal 2024 ini, Rubio pernah mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah mendukung gencatan senjata di Gaza.
Sebab, menurutnya, Israel memang harus melakukan pertahanan diri dari serangan Hamas. “Orang-orang ini (Hamas) adalah binatang buas,” jelas Rubio seperti dikutip Reuters.
2. Mike Huckabee (Dubes AS untuk Israel)
Mantan Gubernur Arkansas, Mike Huckabee saat ini sudah ditunjuk Trump untuk menjadi Duta Besar AS untuk Israel.
Sama dengan Marco Rubio, Huckabee juga merupakan salah satu pejabat di kabinet Trump yang pro-Israel yang tidak mendukung solusi dua negara untuk Palestina.
Ia bahkan juga dijuluki sebagai ‘pendukung lama’ negara berjuluk Negeri Zionis tersebut.
“Ia mencintai Israel, dan rakyat Israel, dan begitu pula rakyat Israel mencintainya,” ujar Trump usai menunjuk Huckabee sebagai dubes dilansir NPR.
3. Elon Musk (Departemen Efisiensi Pemerintah)
Pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk, juga merupakan salah satu pejabat kabinet Trump yang dinilai pro-Israel.
Saat menghadiri kampanye Trump di Pennsylvania pada Oktober lalu, misalnya, Musk pernah lantang menyerukan kepada dunia untuk berhenti menyerang Israel.
“Jelas tidak boleh ada orang yang ingin membantai semua orang di Israel. Anda harus menghentikannya. Orang-orang itu harus dibunuh, dipenjara, atau mereka akan mencoba membunuh lebih banyak orang Israel,” kata Musk.
Saat ini, Musk sendiri sudah ditunjuk Trump untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan AS di kabinetnya.
Sebagai pemimpin di departemen tersebut, ia bertugas mengelola anggaran negara, melakukan reformasi birokrasi, menyederhanakan regulasi pemerintahan, dan melakukan restrukturisasi badan-badan federal yang ada di AS.
4. Tulsi Gabbard (Direkktur Intelijen Nasional AS)
Tulsi Gabbard juga merupakan salah satu pejabat kabinet Trump yang pro-Israel.
Gabbard sebetulnya sangat mendukung upaya perdamaian Israel dan Palestina. Namun, ia juga sepenuhnya mendukung agresi Israel di Gaza.
Bahkan, Gabbard juga mendukung Israel untuk memberangus Hamas dari Palestina. Sebab, menurutnya, selama Hamas masih ada, konflik antara Israel dan Palestina tidak akan pernah usai.
“Selama Hamas berkuasa, rakyat Israel tidak akan aman dan tidak dapat hidup dalam damai,” dilansir The New Arab.
Trump memilih Gabbard, mantan anggota Demokrat, sebagai Direktur Intelijen Nasional AS, lembaga yang mengepalai 18 badan intelijen Negeri Paman Sam, termasuk CIA.
5. Robert F. Kennedy Jr (Menkes)
Trump saat ini sudah menunjuk aktivis lingkungan dan aktivis anti-vaksin, Robert F. Kennedy Jr. untuk menjabat sebagai Menteri Kesehatan di kabinetnya.
Kennedy sendiri juga termasuk pejabat kabinet Trump yang pro-Israel Ia kerap menyatakan dukungannya terhadap Israel untuk melakukan agresi di Gaza.
Sebab, menurutnya, Israel adalah ‘Negara bermoral’ yang saat ini sedang dianiaya oleh Hamas, demikian dikutip Reuters.
Ia juga tidak mendukung upaya gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Sebab, upaya tersebut hanya akan digunakan sebagai momen bagi Hamas untuk bersiap melakukan serangan balasan ke Negeri Zionis.
“[Upaya gencatan senjata] telah digunakan oleh Hamas untuk mempersenjatai kembali, membangun kembali, dan kemudian melancarkan serangan kejutan lainnya. Jadi apa yang akan berbeda kali ini?” kata Kennedy.
6. Mike Waltz (Penasihat Keamanan)
Mike Waltz juga menjadi salah satu pejabat kabinet Trump yang pro-Israel. Sama dengan Robert F. Kennedy Jr., ia juga kerap vokal mendukung agresi Israel di Gaza.
Sebab, ia menilai tindakan tersebut sebagai upaya pertahanan diri Negeri Zionis dari gempuran milisi Hamas.
Saat ini, Waltz sudah ditunjuk Trump untuk menjadi Penasihat Keamanan AS. Trump menilai Waltz cocok mengemban jabatan karena dirinya punya latar belakang militer.
Dilansir Times of Israel, Waltz merupakan pensiunan pasukan Angkatan Darat AS yang kerap mengkritik klaim China di Laut China Selatan.
(Sumber: Cnnindonesia)