Seorang pemuda Mauritania bernama Muhammad Cheikh Ould ditangkap pihak berwenang setelah artikel yang ditulisnya berisi pelecahan terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW. Pemuda asal kota Nouadhibou ditangkap pihak keamanan pada Kamis (09/01).
Umat Muslim menggelar aksi unjuk rasa di kota Nouadhibou menuntut pihak berwenang menjatuhkan hukuman maksimal bagi pelaku pelecehan dan penistaan agama tersebut.
Sementara itu Kementerian Urusan Islam menyerukan penyatuan tema khotbah shalat Jumat mengenai pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW, sebagai aksi damai dan peringatan terhadap pihak-pihak yang ingin melakukan provokasi agama di Mauritania.
Menteri informasi Mauritania mengatakan pada konferensi pers pada Kamis malam “Presiden Mohamed Ould Abdel Aziz dalam pertemuan pada Kamis di istana kepresidenan di Nouakchott menyatakan keperihatinannya terhadap masalah pelecehan kepada Rasulullah SAW. Ini perbuatan yang tidak bertanggung jawab dan keluar dari etika dan ajaran hukum Islam.
Sudah 3 hari lamanya protes yang digelar warga Mauritania menuntut hukuman maksimum bagi pelaku, protes sendiri berlangsung damai dan tertib. (Rassd/RAM)