Warga Kristen Koptik; Kami Pihak Yang Paling Diuntungkan Terbitnya UU Anti-Terorisme Baru Mesir

kristen koptikEramuslim – Surat kabar The Catholic Herald mengungkapkan bahwa warga Kristen Katolik di Mesir sangat menyambut baik undang-undang anti-terorisme yang baru saja di sahkan presiden kudeta Sisi pada 16 Agustus, meskipun menyadari akan memberangus kebebasan berekspresi.

Seperti dilansir surat kabar dalam wawancaranya dengan wakil Patriark Gereja Koptik Ortodoks, Hani Bakhoum Korolus, pada 21 Agustus kemarin mengatakan, “Upaya pemboman terakhir menunjukan bahwa aksi teror menjadi masalah serius bagi keamanan Mesir.”

Hani Bakhoum melanjutkan, “Perlu ada payung hukum yang ketat bagi aparat keamanan Mesir dalam mendukung tugasnya mengamankan keamanan nasional dari upaya sabotase dan huru-hara yang dapat merugikan kami. Akan tetapi ini semua tentunya harus dilakukan dengan tetap melindungi kebebasan Pribadi.”

Sementara itu ketika ditanya mengenai pasal yang mengancam eksistensi wartawan dan media ketika tidak sejalan dengan pemerintah, wakil pimpinan tertinggi Gereja Koptik Mesir ini menjawab, “Tentunya kita harus menghormati hukum di suatu tempat, dan mereka yang tidak melanggarnya tentunya tidak perlu takut dengan ancaman hukuman UU baru ini.

Perlu diketahui bahwa dalam UU baru yang disahkan Sisi pada pertengahan Agustus berisi ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup terhadap seseorang ataupun kelompok yang dicurigai ikut serta maupun membiayai kegiatan teroris.

Selain mengancam pelaku ataupun terduga teroris, UU baru juga mengancam wartawan dan media yang memberitakan berita palsu dan tidak sesuai dengan keterangan resmi yang dikeluarkan pemerintah. (Rassd/Ram)